Sebaliknya ia dianjurkan untuk membayangkan bahwa Allah akan menerimanya dan mengampuni semua dosa-dosanya.
Baca Juga: Klik Sekarang! Setiap Muslim Wajib Tahu Ini, Thaharah dan Pembagian Air Menurut Islam
Dalam sebuah hadis qudsi yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim Allah berfirman:
أَنَا عِنْدَ ظَنِّ عَبْدِي بِي
Artinya: “Aku bersama prasangka hamba-Ku kepadaku.”
Para ulama mengajarkan ketika seseorang dalam keadaan sehat maka rasa takutnya terhadap siksa Allah (khauf) dan harapannya terhadap rahmat Allah (rajâ) mesti seimbang ada di dalam dirinya.
Ada yang mengatakan rasa takutnya harus lebih banyak dari pada harapannya.
Namun ketika seseorang dalam keadaan sakit dan telah dekat kematiannya maka harapan pada rahmat Allah mesti harus lebih besar dari rasa takutnya atau bahkan hanya ada harapan saja di dalam dirinya kepada rahmat Allah.
Ia mesti yakin bahwa Allah akan mengampuninya dan melimpahkan kasih sayang kepadanya.***