Pentingnya Menghargai Waktu Untuk Para Pengemban Dakwah

- 30 Juni 2022, 21:19 WIB
Ilustrasi/ pengemban dakwah harus menghargai waktu.
Ilustrasi/ pengemban dakwah harus menghargai waktu. /Freepik

 

WARTA LOMBOK - Waktu adalah sebuah kesempatan yang tidak semua orang bisa mengelolanya dengan tepat. Dalam istilah barat, sering dikatakan bahwa 'Time is Money', maka sebagai muslim yang taat, sudah selayaknya menyebut waktu sebagai dakwah untuk ibadah.

Dakwah adalah ibadah yang mulia, yang telah dicontohkan oleh para Nabi dan para Ulama terdahulu. Tanpa dakwah, maka tidak akan mungkin seseorang dapat menikmati manisnya Islam hari ini.

Pada pendakwah adalah, kaki tangan Allah di muka bumi. Tugas pendakwah yang tidak hanya membimbing diri sendiri menjadi lebih baik, namun juga berusaha menyampaikan kebenaran kepada orang lain.

Baca Juga: 5 Bintang Balika Vadhu yang Sempat Bikin Heboh Saat Berkunjung ke Indonesia

Hidup para pengemban dakwah, penuh kesadaran akan pentingnya menyampaikan risalah Islam setiap waktunya.

Para pengemban dakwah harus menghargai waktu, sebab waktu tidak bisa dikembalikan. Sebagaimana kata pepatah "Air yang sama tidak akan mengalir dalam sebuah aliran sungai yang sama selama dua kali", artinya kesempatan yang sudah lewat tidak akan pernah bisa kembali lagi.

Oleh karena itu, wahai pengemban dakwah, hargailah waktu dengan sebaik-baiknya. Setiap waktu yang kita isi dengan kebaikan, akan kita petik bonusnya di kemudian hari.

Demikian pula pengemban dakwah yang bersungguh-sungguh dalam dakwah, Insyaallah akan dicatat sebagai pejuang Islam yang amanah dan Insyaallah agar mendapat tempat terbaik di Surga kelak bersama para Nabi dan para Syuhada.

Baca Juga: Mengenal Sejarah Toga yang Terinspirasi dari Ka'bah, Fatimah Al-Fihri Adalah Sosok Penggagasnya

Dikutip wartalombok.com dari Channel YouTube Muslimah Media Center pada Kamis, 30 Juni 2022. Rasulullah SAW  pernah bersabda.

"Jadilah engkau di dunia, orang asing atau pengembara,".

Ibnu Umar kemudian berkata tentang bagaimana pentingnya memanfaatkan waktu.

"Jika engkau di sore hari,  janganlah engkau menunggu hingga pagi hari dan jika engkau di pagi hari janganlah engkau menunggu hingga sore hari dan manfaatkanlah waktu sehatmu untuk masa sakitmu dan waktu hidupmu untuk kematianmu,".

Maksud hadits tersebut adalah, jangan pernah menunggu hari esok atau lain waktu di dalam beramal kebaikan terutama amal dakwah.

Baca Juga: Dear Pengemban Dakwah, Tepatlah Dalam Mengatur Prioritasmu

Segera lakukan apa yang bisa kita kerjakan hari ini, karena waktu tidak akan pernah menunggu kita.

Waktu akan terus berjalan, menghargai waktu harusnya dimiliki oleh setiap muslim, terutama para pengemban dakwah, karena pengemban dakwah harus menghargai waktu yang memang sangat dipengaruhi oleh cara pandang hidup seseorang.

Ada sebagian pengemban dakwah yang waktunya begitu banyak dengan urusan dunia dan ada pula yang menghargai waktunya dengan akhirat.

Tentu saja para pengemban dakwah seharusnya menghargai waktunya untuk mendapatkan kebahagiaan akhirat, karena itu para pengemban dakwah akan menjadikan tujuan kebahagiaan akhirat sebagai hal yang penting dalam hidupnya.

Baca Juga: Dear Pengemban Dakwah, Tepatlah Dalam Mengatur Prioritasmu

Para pengemban dakwah, akan memprioritaskan kewajiban di atas kesunahan, demikian pula ia akan mendahulukan kegiatan mengkaji Islam dan berdakwah dibanding kegiatan-kegiatan yang lain yang sifatnya sunnah apalagi mubah. Seperti bekerja bagi seorang muslimah, kadangkala pengemban dakwah yang muslimah justru menghabiskan waktunya untuk bekerja dan memandang bahwa dirinya telah menghargai waktu dengan pekerjaan itu.

Sementara pada saat yang sama, ada kewajiban dakwah yang harus ditunaikan, namun sebagian dengan mudahnya mengesampingkan amanah dakwah, menunda amal dakwah ataupun memberikan waktu dan tenaga sisa untuk dakwah.

Memang benar bahwa dia telah melakukan amal dakwah, namun dibandingkan dengan apa yang dia lakukan saat ada kemudahan itu sangat jauh, padahal ia memiliki waktu yang utama dan terbaik serta tenaga terbaik yang bisa digunakan untuk optimal di dalam dakwah.

Wahai para pengemban dakwah, hargailah waktu yang kita miliki dengan amal dakwah, di waktu terbaik dan dengan tenaga terbaik.

Baca Juga: Risih Karena Memiliki Kantung Mata! Simak Inilah 5 Cara Mudah Mengatasi Kantung Mata dengan Cepat dan Alami

Jangan memberikan tenaga sisa dan waktu sisa untuk perkara dakwah. Sesungguhnya jika pengemban dakwah mengetahui arti pentingnya waktu, tentu loyalitas yang tinggi yang akan diberikan kepada dakwah.

Setiap waktunya adalah dakwah, meskipun mungkin terlihat mengerjakan perkara duniawi, namun dia mencoba menyelipkan dakwah di dalamnya.

Jangan bangga dengan menghargai itu dan itu, yang hanya bersifat duniawi, yang sifatnya materi namun cobalah mulai mengatur waktu untuk dakwah.

Melalui amal dakwah yang kita lakukan di waktu-waktu terbaik dan tenaga terbaik, insyaallah Allah akan menurunkan pertolongan-Nya kepada kita dan mencatat kita sebagai pengemban dakwah yang menegakkan hukum-hukumnya. Allahu alam bi sawaf.***

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Channel YouTube Muslimah Media Center


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x