Network
WARTA LOMBOK - Sukses, erat kaitannya dengan sebuah keberhasilan, kemapanan, kelayakan, serta hal-hal yang terkadang lebih menuju kepada perkara materi.
Termasuk di dalamnya, perempuan ikut andil dalam memperebutkan citra sukses di mata manusia.
Tak ayal, banyak perempuan meninggalkan rumah, untuk bekerja dan mencari nafkah, seperti para laki-laki. Terkadang hal ini terjadi, karena faktor kebutuhan, di masa sekarang, yang mau tidak mau memaksa para perempuan ikut keluar rumah.
Para perempuan yang bekerja ini, terkadang mendapatkan jabatan tinggi di tempatnya bekerja, melebihi jabatan para laki-laki. Adakah jabatan tinggi ini kriteria suksesnya perempuan?
Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Instagram @seputaranakbalita, yang diunggah pada 29 Juni 2022, ustadz Oemar Mitha menjelaskan bahwa, puncak kesuksesan perempuan itu ada dua.
Suksesnya perempuan itu, tidak terletak pada saat dia menjadi manajer, sekertaris atau bukan pula ketika dia menguasai bisnis.
Adapun puncak kesuksesannya adalah, pertama ketika dia sudah mendapatkan ridho dari suaminya atau yang kedua, ketika dia berhasil mencetak putra-putrinya bermanfaat di jalan Allah.
Agama Allah, merasakan kemanfaatan dari kehadiran mereka dan anak-anak yang telah dididiknya.
Jadi, tugas utama yang dua ini, perlu dipahami terlebih dahulu oleh perempuan, agar tidak keliru, mendefinisikan arti kesuksesan.
Ingatlah dengan kisah Imam Bukhari. Siapa yang tidak beruntung mempunyai ibu seperti ibu beliau ini?
Imam Bukhari, ketika kecil itu buta, namun siapa kemudian yang mendoakannya? Jelas Ibunya, tumpah air matanya di setiap waktu yang mustajab. Akhirnya Allah memberikan karomah, putranya mampu melihat.
Putra yang disayang ini, akhirnya diwakafkan di jalan Allah. Anak yang diwakafkan, tidak main-main iman yang dimiliki ibunda imam Bukhari ini.
Baca Juga: Sinopsis Gopi, GAWAT! Gopi Tertembak Berlumuran Darah, Jaggi Menangis Histeris, Mansi Sangat Senang
Kemudian imam Bukhari, akhirnya hafal ribuan hadist dan menyusun satu kitab yang paling benar setelah kitabullah. Itu adalah kitab shohih Bukhari eh imam Bukhari.
Masya Allah, luar biasa sekali efek yang diberikan, atas dasar pendidikan ibu yang sholehah ini. Allah ijabahkan segala doa, agama Allah, merasakan kemanfaatan dari kehadirannya.
Inilah suksesnya perempuan yang sesungguhnya. Melakukan perkara yang diridhoi suaminya, tentu tanpa melanggar aturan Allah. Kemudian dengan segenap jiwa dan raga, mendidik anak-anak ?mereka menjadi pedang-pedang Allah, yang memberikan banyak manfaat bagi agama Allah.***
