WARTA LOMBOK - Palembang adalah ibu kota dan kota terbesar di Provinsi Sumatra Selatan, Indonesia. Kota dengan luas wilayah 400,61 km² ini dihuni oleh lebih dari 1,6 juta penduduk pada 2020.
Di kota sebesar itu, tersimpan sebuah masjid bersejarah, yang didirikan sekitar abad ke-18.
Dikutip wartalombok.com dalam Buku Pesona Cinta Penulis Pemula, pada 14 Juli 2022, berikut Sejarah Masjid Agung Palembang, yang sayang dilewatkan, jika berkunjung ke sana.
Baca Juga: Jangan Remehkan Amal Dakwah, Terutama Saat Mencegah Kemungkaran
Masjid Agung Palembang adalah sebuah masjid besar yang berdiri di Kota Palembang, Sumatra Selatan. Didirikan pada abad ke-18 oleh Sultan Mahmud Badarudin I Jayo Wikramo.
Masjid ini menempati kompleks seluas 15.400 meter persegi, di kawasan 19 ilir, merupakan salah satu Kampung Asli Palembang dan Arab yang telah lama didiami.
Sejarah berdirinya masjid ini bermula ketika terjadi perang antara masyarakat Palembang dan Belanda di tahun 1659, sebuah masjid terbakar. Masjid ini merupakan masjid yang dibangun oleh Sultan Palembang pada masa itu, Ki Gede Ing Suro, yang berlokasi di Keraton Kuto Gawang.
Beberapa tahun kemudian, tepatnya pada 1738 M, Sultan Badarudin I Jayo Wirakramo membangun masjid ini kembali tepat di lokasi tempat masjid terbakar. Pembangunan masjid ini memakan waktu selama 10 tahun.