Kapan Waktunya Istirahat? Inilah Nasihat Menggugah Para Ulama

- 6 Agustus 2022, 13:35 WIB
Ilustrasi/Nasehat menggugah para ulama.
Ilustrasi/Nasehat menggugah para ulama. /PIXABAY/Javad_esmaili

WARTA LOMBOK - Hari ini, kita disuguhkan dengan berbagai macam aktivitas, yang terkadang melalaikan.

Sudah melakukan ini, sudah itu, merasa paling produktif, akhirnya suka haeling sampai kebablasan.

Ketika sebuah tugas yang dirasa besar dan berat sudah selesai dilakukan, ketika ketaatan demi ketaatan telah ditunaikan, ketika merasa diri telah banyak berkontribusi dalam perjuangan, tidak jarang, timbul dalam pikiran seseorang, "Sekaranglah saatnya beristirahat sejenak".

Sebaliknya, ada kalanya seseorang, ketika semua usahanya mentok, tidak membuahkan hasil, lalu menjumpai jalan yang dilalui semakin terjal dan berduri, teman perjalanan juga sudah enggan turut mendaki, lalu terlintas dalam hati, "Aku lelah dengan upaya ini, sebaiknya istirahat saja".

Baca Juga: Mahasiswa KKP UIN Mataram Berkalaborasi dengan El-Hawa Geria Mengadakan Lomba Memperingati Hari Anak Nasional

Dikutip wartalombok.com dalam postingan akun Facebook @Muslimah NewsID, yang diunggah pada 20 Juli 2022, inilah pesan menggugah para ulama yang perlu kita resapi.

Al Hasan bin Shalih rahimahullah pernah menyatakan:

"Sesungguhnya setan bisa (memancing dengan) membukakan 99 pintu kebajikan, agar masuk ke satu pintu keburukan yang setan inginkan."

Bisa jadi setan memang tidak begitu menghalang-halangi berbagai macam upaya ketaatan hingga akhirnya menghasilkan kesuksesan, namun ada ujung yang dinantinya, yang diharapkannya (si setan), semisal munculnya rasa ujub (berbangga diri) dengan melalaikan pemberi nikmat, atau yang diinginkannya adalah munculnya sikap sudah cukup sehingga selanjutnya istirahat.

Halaman:

Editor: Baiq Hurratul Hasanah

Sumber: Facebook @Muslimah NewsID


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah