Network
WARTA LOMBOK - Orang tua yang hebat adalah mereka yang mau belajar. Bukan hanya berfikir untuk mengajar, apalagi menghajar anak-anak mereka, dengan tuntutan yang begini begitu.
Orang tua yang cerdas adalah mereka yang mau belajar dan terus belajar, demi bekal mendidik anaknya di rumah. Karena bermodalkan ilmu yang matang inilah, akan membawa anak juga ikut cerdas.
Lalu apa saja amalan orang tua dalam mendidik anak, agar sukses dunia & akhirat?.
Baca Juga: Penting! Adab Menerima Tamu yang Perlu Tuan Rumah Pahami
Dikutip wartalombok.com dalam dalam postingan akun Facebook @Guru Muslimah Inspiratif, yang diunggah pada 11 Oktober 2021, tulisan yang di ditulis oleh Ustadz Dr. M. Rahmat Kurnia, inilah amalan yang dimaksud.
1. Istiqamah.
Apapun permasalahan yang dihadapi, orang tua, harus selalu konsisten fii sabilillah atau the track syari'ah
2. Istikharah.
Tindakan Istikharah dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu:
-Shalat
-Membaca Al Qur'an
-Meminta nasihat yang berguna dari orang - orang terpercaya dan alim ulama.
3. Istighfar
Membersihkan diri dari dosa, yang menjadi penghalang turunnya rahmat, hidayat, baarakah dan ma'unah dari Allah SWT.
Sikap Orang tua, dalam mendukung kesuksesan proses belajar anak, dapat dilakukan dengan rumus TITIP, begini penjelasannya:
1. T (TEGA)
Tega dalam melepas anak untuk tujuan mulia yaitu menuntut ilmu atau nyantri. Tidak menahan-nahan anak, dalam menuntut ilmu, terutama ilmu syar'i.
2. I (IKHLAS)
Lapang dada dalam merestui anak dalam proses belajarnya dan rela berkorban (harta, waktu, pikiran dan tenaga) buat anak demi mengharap ridha Allah SWT.
3.T (TAWAKKAL)
Kesuksesan anak bukanlah instan, bukanlah sim salabim.
Butuh proses & waktu untuk kesuksesan anak baik dalam prestasi akademik, maupun prestasi kehidupannya.
Maka sebagai orang tua, harus menyadari ini sepenuhnya, sehingga saat anak belum memahaminya suatu ilmu, orang tua tidak grusuk grasak-grusuk memaksakan kehendak.
Baca Juga: Sinopsis Gangga: Demi Krishna! Gangga Hampir Menembak Sagar, Amaji 'Apakah Kamu Sudah Gila'
4. I (IKHTIYAR)
Membutuhkan upaya, dana & do'a. Sebagai orang tua, harus benar-benar menyadari hal ini. Bagaimana mungkin, mengharapkan anak begini begitu, tapi enggan berikhtiar, kan mustahil.
5. P (PERCAYA/TRUST)
Membangun sikap percaya terhadap proses anak & lembaga pendidikan yang diberi amanah oleh ortu, bahwa perlakuan dan pendisiplinan terhadap anak kita adalah bertujuan mendidik dan membina agar menjadi anak shalih yang sukses dunia akhirat, qurrota a'yun dan khayru ummah.
Semoga kita menjadi orang tua yang lebih peka dan sadar akan hal-hal yang berhubungan dengan pendidikan anak.***
