Apakah Boleh Menggabungkan Niat Puasa Qadha dan Sunah, Berikut Penjelasanya

- 13 Januari 2024, 10:25 WIB
Ilustrasi gambar / menggabungkan niat puasa Qadha dan Sunnah
Ilustrasi gambar / menggabungkan niat puasa Qadha dan Sunnah /Pixbay/

WARTA LOMBOK - Terkait lafaz bayar utang puasa Ramadan, niatnya dapat menjadi tantangan. Menggabungkan niat untuk puasa Qadha dan puasa sunnah senin-kamis memiliki beberapa pendapat.

Sebagian ulama menyarankan agar membayarkan hutang puasa Ramadan diutamakan, karena hutang kepada Allah harus dipenuhi dengan segera.

Niat Ganti Puasa / Qadha

نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرٍ رَمَضَانَ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu sawma ghadin yaumal isnaini an qada'i fardhi syahri ramadhana lillahi ta'ala.

Artinya : Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.

Baca Juga: Pasangan Ganda Putra Fajar/Rian Gugur, Tak ada Wakil Indonesia di Semifinal Malaysia Open

Membayar hutang puasa. Ini merupakan kewajiban untuk menjaga keberkahan dan menjalankan ibadah dengan baik. Hutang puasa kepada manusia pun harus diperhatikan dengan baik.

Niat puasa Qadha dan niat puasa sunnah memiliki perbedaan. Niat puasa Qadha mencakup penggantian puasa yang tertinggal, sedangkan niat puasa sunnah dilakukan untuk mendapatkan pahala tambahan.

Lafaz niatnya seharusnya jelas, namun para ulama memberikan beberapa pandangan mengenai penggabungan niat puasa sunnah dengan puasa Ramadan.

Halaman:

Editor: SwandY

Sumber: Youtube Ustadzah Asma Harun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x