Baca Juga: MUI Provinsi Bali melaporkan Arya Wedakarna ke Bareskrim Mabes Polri
Beberapa ulama, terutama dari kalangan Syafi'iyah di Indonesia, memberikan kemudahan dalam menggabungkan niat puasa sunnah dengan puasa Ramadan.
Namun, ada pandangan yang tidak setuju dengan penggabungan niat dalam satu ibadah. Jika sudah ada niat yang jelas untuk puasa Qadha, beberapa ulama menyarankan untuk menyelesaikannya terlebih dahulu sebelum berpuasa sunnah.
Pandangan yang berbeda muncul mengenai urutan niat, apakah puasa sunnah harus didahulukan atau puasa Qadha.
Baca Juga: Jadon Sancho Kembali ke Borussia Dortmund dengan Status Pinjaman
Beberapa ulama Hanabilah menekankan untuk menyelesaikan puasa Qadha terlebih dahulu sebelum berpuasa sunnah, sementara pandangan lain menyatakan sebaliknya.
Sebagian ulama menekankan pentingnya memperbanyak puasa sunnah sebagai bentuk kecintaan kepada Allah.
Namun, ada juga yang mengutamakan menyelesaikan hutang puasa Ramadan terlebih dahulu. Kesimpulannya, umat Islam dianjurkan untuk mengikuti pandangan ulama mereka dan memilih yang dianggap sesuai.
Baca Juga: Anas Urbaningrum Tegaskan Sekolah Negeri dan Swasta adalah Anak Kandung Indonesia
Dalam menjalankan ibadah puasa, perlu diingat untuk menjaga niat agar tetap jelas dan tulus di hati.