Dalam ceramahnya itu, UAH mencontohkan bagaimana cara yang tepat membaca doa buka puasa. UAH pun membacakan doa buka puasa yang berbunyi:
Allaahumma laka shumtu, wa bika aamantu, wa 'alaa rizqika afthartu, birahmatika yaa arhamar raahimiin.
Baca Juga: Air Tertelan Saat Wudhu, Batalkah Puasanya : Buya Yahya Menjawab
Artinya: Ya Allah, Engkau perintahkan aku puasa, aku puasa sekarang. Engkau perintahkan aku beriman, aku beriman ya Allah. Engkau berikan aku rezeki untuk buka, aku buka sekarang. Dan dengan rahmat-Mu aku minta kepada-Mu.
Usai membaca doa buka puasa yang langsung dengan artinya itu, UAH pun menyinggung orang-orang muslim yang langsung menyantap santapan berbuka puasa tanpa ada minta apa-apa setelah membaca doa.
"Nah antum mau minta apa? Sayangnya antum nggak minta, malah langsung makan. Ada kan?" ucap Ustaz Adi Hidayat.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat
"Sama dengan dzahabaz zhama`u tuh begitu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya Allah, ilang nih haus. Ya kan? Basah tenggorokan. Tetaplah pemberian-Mu saat ini. Apa yang diberikan kalau antum nggak minta, ya nggak diberi. Lah ya?" sambungnya.
Oleh karena itu, agar tidak merugi puasa Ramadhan yang tengah dijalani oleh umat muslim saat ini, UAH mengingatkan kembali agar setelah baca doa buka puasa dan membatalkan puasa, untuk langsung meminta hal-hal yang baik (positif).
"Makanya, kalau sudah buka itu, doa yang tadi, batalkan sejenak, langsung doa. Minta apa aja? Ya, minta. Yang baik-baik, jangan yang aneh-aneh, ya. Minta yang maslahat dunia dan akhirat. Nggak papa, minta rezeki, minta. Nggak papa. Minta lunasi utang, minta. Nggak papa, minta aja, minta. Nanti lihat bagaimana hasilnya. Tapi puasanya mesti benar," pungkasnya.***