UAH Sebut Cara Buka Puasa Orang-Orang Muslim Selama Ini Keliru, Simak Penjelasannya!

- 17 Maret 2024, 16:00 WIB
UAH sebut cara umat muslim buka puasa selama ini ternyata keliru
UAH sebut cara umat muslim buka puasa selama ini ternyata keliru /Tangkap Layar Instagram.com/@adihidayatofficial

WARTA LOMBOK - Waktu buka puasa adalah waktu yang sangat didamba-dambakan oleh orang-orang muslim yang tengah berpuasa, lebih-lebih puasa di bulan suci Ramadhan. 

Lantunan azan Maghrib di masjid-masjid atau musala menjadi layaknya 'alarm' penyemangat orang-orang yang berpuasa, setelah seharian berjuang menahan lapar dan dahaga serta godaan-godaan lainnya.

Agar puasa yang dijalani menjadi lebih berkah, ada doa buka puasa yang biasanya akan dibaca sebelum menyantap hidangan makanan dan minuman yang telah tersedia. Namun siapa sangka, selama ini banyak umat muslim yang keliru dalam mengaplikasikan doa buka puasa.

Baca Juga: Jangan Lakukan Hal Ini, Kalau Tidak Mau Puasamu Sia-sia

Kekeliruan ini diungkap oleh salah seorang pendakwah ulung, yakni Ustaz Adi Hidayat (UAH). Ia menuturkan bahwa ternyata masyarakat muslim Indonesia selama ini banyak yang keliru dalam memaknai, atau memahami pengaplikasian doa buka puasa. 

Dilansir Warta Lombok dari postingan akun Instagram @kajian_dakwahhh pada Minggu, 17 Maret 2024, berikut ini penjelasan UAH tentang tata cara yang benar dalam mengaplikasikan doa buka puasa. 

Penjelasan UAH

Dalam salah satu ceramahnya, Ustaz Adi Hidayat atau UAH mengingatkan kepada khalayak bahwa doa buka puasa yang selama ini dibaca sebelum menyantap menu berbuka, hanyalah doa pengantar bukan doa pokok.

Baca Juga: Inilah Makna Ramadhan yang sesungguhnya dan Rahasia Terkadung di Dalamnya

"Dan ingat, doa Allahumma laka shumtu dan Dzahabaz zhama`u itu doa pengantar, itu bukan doa pokok, itu doa pengantar, ya. Jadi kita kayak mau nagih sesuatu, tapi dengan cara yang halus," tutur dai kondang tersebut. 

Dalam ceramahnya itu, UAH mencontohkan bagaimana cara yang tepat membaca doa buka puasa. UAH pun membacakan doa buka puasa yang berbunyi:

Allaahumma laka shumtu, wa bika aamantu, wa 'alaa rizqika afthartu, birahmatika yaa arhamar raahimiin.

Baca Juga: Air Tertelan Saat Wudhu, Batalkah Puasanya : Buya Yahya Menjawab

Artinya: Ya Allah, Engkau perintahkan aku puasa, aku puasa sekarang. Engkau perintahkan aku beriman, aku beriman ya Allah. Engkau berikan aku rezeki untuk buka, aku buka sekarang. Dan dengan rahmat-Mu aku minta kepada-Mu.

Usai membaca doa buka puasa yang langsung dengan artinya itu, UAH pun menyinggung orang-orang muslim yang langsung menyantap santapan berbuka puasa tanpa ada minta apa-apa setelah membaca doa.

"Nah antum mau minta apa? Sayangnya antum nggak minta, malah langsung makan. Ada kan?" ucap Ustaz Adi Hidayat.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Puasa Bagi Ibu Hamil, Begini Penjelasan Ustad Adi Hidayat

"Sama dengan dzahabaz zhama`u tuh begitu. Dzahabaz zhama'u, wabtallatil 'uruqu, wa tsabatal ajru, insya Allah. Ya Allah, ilang nih haus. Ya kan? Basah tenggorokan. Tetaplah pemberian-Mu saat ini. Apa yang diberikan kalau antum nggak minta, ya nggak diberi. Lah ya?" sambungnya. 

Oleh karena itu, agar tidak merugi puasa Ramadhan yang tengah dijalani oleh umat muslim saat ini, UAH mengingatkan kembali agar setelah baca doa buka puasa dan membatalkan puasa, untuk langsung meminta hal-hal yang baik (positif). 

"Makanya, kalau sudah buka itu, doa yang tadi, batalkan sejenak, langsung doa. Minta apa aja? Ya, minta. Yang baik-baik, jangan yang aneh-aneh, ya. Minta yang maslahat dunia dan akhirat. Nggak papa, minta rezeki, minta. Nggak papa. Minta lunasi utang, minta. Nggak papa, minta aja, minta. Nanti lihat bagaimana hasilnya. Tapi puasanya mesti benar," pungkasnya.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagram @kajian_dakwahhh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x