Ragu Gunakan Minyak Makan Merah? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya Dibandingkan Minyak Goreng Lain

- 17 Maret 2024, 15:30 WIB
Perbandingan antara minyak makan merah dengan minyak goreng biasa yang lain
Perbandingan antara minyak makan merah dengan minyak goreng biasa yang lain /Tangkap Layar Instagram.com/@kabarsawitindonesia

Selain warna minyak yang begitu mencolok, minyak makan merah juga kaya akan fitonutrien seperti tokoferol, tokotrienol, dan asam lemak yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Adapun perbandingannya dengan minyak goreng nabati lainnya yang beredar di pasaran menunjukkan bahwa minyak makan merah yang tersedia saat ini, meskipun menarik secara visual, telah kehilangan sebagian besar fitonutrien yang penting bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kopi Gayo Aceh : Komoditas Kopi Termahal di Dunia

Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah

Kelebihan

1. Kandungan Nutrisi: Minyak makan sawit merah mengandung Vitamin E, provitamin A, skualena, dan komponen minor lainnya, yang semuanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

2. Lebih murah: proses produksi yang lebih singkat dibandingkan dengan produksi minyak goreng biasa (melalui proses pemucatan) dapat memangkas ongkos produksi sekaligus menjadikan produk tersebut lebih murah dari produk minyak goreng biasa.

3. Multifungsi: Minyak makan sawit merah tidak hanya berfungsi sebagai minyak goreng, tetapi juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan yang dapat dikonsumsi langsung.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Drama Indomie Makanan Sejuta Umat Manusia

4. Mencegah dan Mengurangi Penyakit Kardiovaskular (CVD): Tingginya komposisi asam oleat dan asam linoleat dalam minyak ini membantu dalam mencegah dan mengurangi penyakit kardiovaskular. Kandungan tokoferol dan tokotrienol dapat mengurangi tekanan darah sistolik serta mengurangi risiko stroke hingga 50%, memberikan perlindungan pada saraf otak.

5. Pencegahan dan Pengurangan Impairment Kognitif: Kandungan tokotrienol (Vitamin E) dalam minyak makan sawit merah dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, mencegah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan penuaan otak (dementia).

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagram @pikiranrakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x