Ragu Gunakan Minyak Makan Merah? Ketahui Kelebihan dan Kekurangannya Dibandingkan Minyak Goreng Lain

- 17 Maret 2024, 15:30 WIB
Perbandingan antara minyak makan merah dengan minyak goreng biasa yang lain
Perbandingan antara minyak makan merah dengan minyak goreng biasa yang lain /Tangkap Layar Instagram.com/@kabarsawitindonesia

WARTA LOMBOK - Minyak makan merah merupakan salah satu kebutuhan pokok baru yang telah diresmikan oleh pemerintah, pada Kamis, 14 Maret 2024 lalu. 

Minyak makan merah ini belakangan telah menarik perhatian masyarakat untuk digunakan sebagai kebutuhan sehari-hari. Bahkan, minyak makan merah ini dianggap menjadi sebuah alternatif minyak goreng lantaran harganya yang murah dan diklaim sehat oleh pemerintah.

Akan tetapi, minyak makan merah atau yang juga disebut minyak sawit merah ini ternyata masih cukup diragukan oleh sebagian masyarakat. Minimnya informasi tentu menjadi landasan mengapa sebagian masyarakat masih ragu-ragu untuk menggunakan minyak makan merah sebagai alternatif.

Baca Juga: Mixue Mendunia! Perjalanan Inspiratif Zhang Hongchao dari Modal Kecil hingga Magnat Bisnis Terkaya China

Dilansir Warta Lombok dari postingan akun Instagram @pikiranrakyat pada Minggu, 17 Maret 2024. Berikut ini akan dipaparkan kelebihan dan kekurangan minyak makan merah dibandingkan minyak goreng lain yang biasa digunakan oleh masyarakat. 

Pengertian Minyak Makan Merah

Sebelum mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan minyak makan merah dibandingkan dengan minyak goreng yang biasanya, perlu untuk diketahui terlebih dahulu apa itu minyak makan merah.

Menurut Dr. Ir. Tungkot Sipayung, minyak makan merah (minyak sawit merah) adalah jenis minyak nabati yang berasal dari buah sawit merah (Elaeis guineensis).

Baca Juga: Terlambat Bagun dan Khawatir Tidak Dapat Makan? Berikut Resep Menu Darurat Telur Kecap yang Cocok Buat Sahur

Buah sawit merah yang tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia, Malaysia, dan Afrika, menjadikan minyak goreng satu ini menjadi berwarna merah yang khas karena kandungan karotenoid yang tinggi.

Selain warna minyak yang begitu mencolok, minyak makan merah juga kaya akan fitonutrien seperti tokoferol, tokotrienol, dan asam lemak yang memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh.

Adapun perbandingannya dengan minyak goreng nabati lainnya yang beredar di pasaran menunjukkan bahwa minyak makan merah yang tersedia saat ini, meskipun menarik secara visual, telah kehilangan sebagian besar fitonutrien yang penting bagi kesehatan manusia.

Baca Juga: Sejarah Singkat Kopi Gayo Aceh : Komoditas Kopi Termahal di Dunia

Kelebihan dan Kekurangan Minyak Makan Merah

Kelebihan

1. Kandungan Nutrisi: Minyak makan sawit merah mengandung Vitamin E, provitamin A, skualena, dan komponen minor lainnya, yang semuanya memberikan manfaat bagi kesehatan tubuh.

2. Lebih murah: proses produksi yang lebih singkat dibandingkan dengan produksi minyak goreng biasa (melalui proses pemucatan) dapat memangkas ongkos produksi sekaligus menjadikan produk tersebut lebih murah dari produk minyak goreng biasa.

3. Multifungsi: Minyak makan sawit merah tidak hanya berfungsi sebagai minyak goreng, tetapi juga dapat digunakan sebagai suplemen makanan yang dapat dikonsumsi langsung.

Baca Juga: Fakta Mengejutkan! Drama Indomie Makanan Sejuta Umat Manusia

4. Mencegah dan Mengurangi Penyakit Kardiovaskular (CVD): Tingginya komposisi asam oleat dan asam linoleat dalam minyak ini membantu dalam mencegah dan mengurangi penyakit kardiovaskular. Kandungan tokoferol dan tokotrienol dapat mengurangi tekanan darah sistolik serta mengurangi risiko stroke hingga 50%, memberikan perlindungan pada saraf otak.

5. Pencegahan dan Pengurangan Impairment Kognitif: Kandungan tokotrienol (Vitamin E) dalam minyak makan sawit merah dapat meningkatkan fungsi kognitif otak, mencegah penyakit seperti Alzheimer, Parkinson, dan penuaan otak (dementia).

6. Tokotrienol juga berperan sebagai neuroprotective yang kuat, membantu dalam pencegahan penyakit kognitif ringan.

Baca Juga: PENTING UNTUK PENIKMAT KOPI, Ini Waktu yang Tepat Minum Kopi untuk Kesehatan Tubuh

Kekurangan

1. Rasa Getir dan Bau yang Kurang Menyenangkan: Ketika dikonsumsi secara langsung, minyak makan sawit merah dapat menimbulkan rasa getir dan bau yang masih tercium, serta warna merah pekat yang mungkin tidak disukai oleh beberapa orang.

2. Lebih tinggi kolesterol: Dibandingkan dengan minyak nabati cair lainnya, minyak sawit merah kurang efektif dalam menurunkan kolesterol, bahkan dapat meningkatkan kadar kolesterol "jahat" LDL.

3. Kandungan Lemak Jenuh yang Tinggi: Minyak sawit merah memiliki kandungan lemak jenuh yang tinggi dibandingkan dengan minyak nabati lainnya, seperti minyak zaitun. Minyak zaitun, yang dikenal mengandung lemak sehat, memiliki kandungan lemak jenuh yang lebih rendah daripada minyak sawit merah.

Baca Juga: Bosan dengan resep bumbu sate daging kambing yang itu-itu aja? Coba resep rahasia ini: Lezatnya nampol...

Itulah informasi mengenai kelebihan dan kekurangan minyak makan merah yang perlu untuk diketahui. Semoga bermanfaat.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Instagram @pikiranrakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x