BPPT Mengembangkan Enzim Xylanase dan Enzim Petrozyme, Simak Penjelasan Mengenai Enzim Berikut Ini

5 April 2021, 08:30 WIB
BPPT mengembangkan enzim sebagai biokatalis untuk mempercepat proses reaksi kimia. /Twitter.com/@BPPT_RI

WARTA LOMBOK - Enzim adalah senyawa yang memiliki banyak manfaat. Enzim merupakan senyawa organik yang tersusun dari berbagai macam protein.

Enzim berfungsi sebagai biokatalis untuk mempercepat proses reaksi kimia atau biokimia, namun tidak ikut bereaksi dalam proses reaksi tersebut.

Pusat Teknologi Bioindustri BPPT akan menjelaskan secara singkat serba-serbi enzim termasuk produk enzim yang saat ini sedang dikembangkan di BPPT.

Baca Juga: Kementerian PUPR Lanjutkan Program Padat Karya Tunai di Bidang Sumber Daya Air

Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi @BPPT_RI pada 24 Maret 2021, enzim merupakan senyawa dari berbagai macam protein.

Enzim memiliki beberapa manfaat, yaitu menghemat energi. Karena tidak memerlukan suhu dan pH tinggi untuk mengaktifkan enzim.

Enzim juga ramah lingkungan, karena penggunaan enzim tidak mencemari lingkungan dan mudah untuk diuraikan.

Salah satu manfaat enzim juga yakni hemat biaya, karena enzim dapat digunakan berulang kali sesuai kebutuhan dan tingkat aktivitas enzim tersebut.

Manfaat enzim lainnya yaitu bekerja secara spesifik. Enzim tidak mengganggu senyawa lain karena enzim hanya bekerja mereaksikan senyawa yang dikehendaki.

Baca Juga: Kepala BPPT Hammam Riza Mengajak Stakeholder, Komunitas, dan Asosiasi Mengembangkan Teknologi Hijau

Baca Juga: Resep Cumi Saus Asam Manis Pedas dan Cara Memasaknya

Enzim bekerja dengan cara menempel pada permukaan molekul zat yang akan bereaksi atau disebut sebagai substrat.

Setelah itu, enzim mempercepat proses yang terjadi sehingga menghasilkan produk hasil reaksi.

Enzim bekerja pada substrat yang memiliki dua model, yaitu modell kunci gembok dan model induksi pas.

Substrat pada model kunci gembok berikatan secara pas dengan sisi aktif enzim, sehingga ikatannya mirip seperti kunci yang telah sesuai dengan gemboknya.

Sisi aktif enzim pada model induksi pas dapat menyesuaikan bentuk molekul substrat yang akan mengikat enzim.

Baca Juga: BPPT Gelar Pelatihan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa Angkatan II Tahun 2021 untuk Invensi dan Inovasi

Baca Juga: Menteri BUMN, Menlu, Mendag, dan Dubes Melakukan Serangkaian Pertemuan dengan Perwakilan RRT

Sehingga sisi aktif enzim dapat lebih fleksibel menerima substrat selama bentuk molekulnya tidak jauh berbeda dengan sisi aktif enzim tersebut.

Adapun produk enzim yang sudah dikembangkan BPPT antara lain Enzim Xylanase yang dapat digunakan dalam proses pemutihan kertas.

Selain itu BPPT juga mengembangkan Enzim Petrozyme yang digunakan untuk menghilangkan zat kulit yang bukan kolagen.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Twitter @BPPT_RI

Tags

Terkini

Terpopuler