WARTA LOMBOK - Politikus PKS Mardani Ali Sera angkat bicara soal peristiwa Eks Sekretaris Umum FPI Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri.
Ia mengharapkan agar kasus terkait terorisme yang menjerat Munarman diusut tuntas dan transparan.
Mardani Ali Sera menyampaikan hal tersebut karena dia menilai Munarman memiliki komitmen yang baik dalam menjaga keislaman dan kebangsaan.
Baca Juga: Fadli Zon Mengaku Dekat dengan Munarman, Kini Sulit Bertemu: ini Jelas Pelanggaran HAM
Namun, kata dia, pihak kepolisian juga memiliki tugas menjaga Indonesia dari ancaman terorisme.
Dirinya mendoakan agar Munarman dan pihak kepolisian dalam kondisi yang optimal menjaga negeri
"Terkait penangkapan saudara Munarman ini mengejutkan dan tentu ini menjadi pertanyaan publik, mesti diusut secara akuntabel karena selama ini pak Munarman punya komitmen yang baik menjaga keislaman dan kebangsaan. Tetapi kepolisian Densus 88 juga punya tugas menjaga Indonesia dari rongrongan terorisme," katanya seperti dilansir wartalombok.com melalui video di akun twitternya @MardaniAliSera Kamis, 29 April 2021.
Dia pun mengharapkan agar kasus tersebut diusut secara tuntas dan transparan.
Baca Juga: Menjadi Petugas Pemilu, Marcelo Bakal Absen Perkuat Real Madrid Hadapi Chelsea
"Dan kasus ini karena termasuk kasus yang mengejutkan hendaknya dikelola dan diusut secara tuntas dan terbuka, akuntabel serta tetap menerapkan prinsip praduga tidak bersalah," ujarnya.
"Selamat di Bulan Ramadhan kita semua harus jaga diri dan mencintai negeri secara optimal," sambung Mardani.
Dilain kesempatan, Mardani Ali Sera sebelumnya juga mengkritik titah yang dikeluarkan Presiden Joko Widodo terkait KBB Papua.
Ada pun perintah tersebut berisi arahan Jokowi pada Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk memburu dan segera menangkap seluruh anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua.
Instruksi Jokowi dalam menangani KKB Papua inilah yang justru disayangkan oleh Mardani Ali Sera.
Pasalnya menurut politikus PKS itu, tak seharusnya KKB Papua diatasi dengan menggunakan pendekatan militer.
Baca Juga: Kementerian PUPR Mengkaji Teknis dan Finansial Pembangunan Jembatan Batam-Bintan dengan Skema KPBU
Sebab dari hemat Mardani Ali, ada cara lain yang bisa ditempuh Jokowi yakni dengan memilih pendekatan dialog langsung.
Hal tersebut menurut Mardini Ali, didasari karena akar dari pemberontakan KKB di Papua diduga karena adanya aspirasi politik yang belum terjawab oleh pemerintah.***