WARTA LOMBOK - Penemuan cairan di bekas markas FPI Petamburan yang diduga polisi sebagai bahan peledak disebut Aziz Yanuar merupakan cairan pembersih WC.
Aziz Yanuar selaku pengacara Munarman mengaku mendapatkan keterangan tersebut dari penghuni bangunan berlantai empat tersebut.
“Itu bahan pembersih WC infonya, untuk program bersih-bersih wc masjid,” kata Aziz Yanuar, hari Selasa.
Aziz Yanuar juga menilai penggeledahan di bekas markas FPI itu adalah aneh karena tidak adanya saksi yang ikut dalam penggeledahan tersebut.
“Lucu juga, karena tidak ada yang menyaksikan dari yang punya kantor,” katanya.
Densus 88 Anti Teror menemukan sejumlah barang bukti saat penggeledahan di bekas markas FPI di Petamburan.
Di antaranya, sejumlah buku, atribut FPI sampai beberapa kaleng berisi serbuk putih dan cairan yang merupakan triacetone triperoxide (TATP).
Serbuk putih dan cairan itu disebut polisi sebagai bahan peledak yang mirip ditemukan di rumah teroris Condet dan Bekasi beberapa waktu lalu.