Generasi Muda Belum Miliki Benteng Kuat, Nadiem Makarim: Teknologi Dimanfaatkan Secara Tepat Sasaran

22 Mei 2021, 09:03 WIB
Mendikbud Nadiem Makarim /Instagram/@kemdikbud.ri

WARTA LOMBOK - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menegaskan meningkatkan kecakapan digital agar tidak terpaku hanya mengenai kemampuan menggunakan gawai, tetapi terhadap cara penggunaannya yang harus cerdas dan bijak.

Menurutnya, Program Literasi Digital Nasional (LDN) memberikan pendekatan strategis untuk meningkatkan literasi digital bagi masyarakat. Sebab, terdapat empat dasar literasi digital yang dikedepankan, yakni keamanan digital, keterampilan digital, etika digital, dan budaya digital.

"Memang diperlukan pendekatan strategis yang dapat meningkatkan literasi digital, khususnya bagi generasi muda yang biasanya belum memiliki benteng cukup kuat untuk menangkal pengaruh buruk dari teknologi," ujarnya seperti dilansir wartalombok.com dalam sambutan peluncuran program Indonesia Makin Cakap Digital di Jakarta, Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Resmi Tersangka, Polda Metro Jaya Rilis Kasus Narkoba Anak Pedangdut Rita Sugiarto

Nadiem Makarim menyoroti arti penting kecakapan digital yang mencakup kemampuan, kecerdasan dan kebijakan dalam menggunakan gawai.

“Kita telah melihat dan mengalami sendiri bagaimana teknologi membantu kita memastikan anak-anak tetap mendapatkan pendidikan ketika pembelajaran tatap muka tidak mungkin dilakukan,” ujarnya.

Kendati demikian, ia juga mengatakan bahwa teknologi tidak akan pernah bisa menggantikan pembelajaran tatap muka dan interaksi langsung antara guru dengan murid.

“Kita kini semakin sadar bahwa pemanfaatan teknologi mampu mengakselerasi transformasi pendidikan dan mendorong lompatan kemajuan dengan satu syarat. Syaratnya adalah teknologi harus dimanfaatkan secara tepat sasaran dan cakap,” kata Mendikbudristek.

Baca Juga: Saksi Ungkap Demo Tolak Omnibus Law Bukan karena Tweet, Jumhur Hidayat: Penguasa Itu Bukan Golongan

Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud-Ristek Iwan Syahril mengatakan untuk bisa merealisasi literasi digital sesuai harapan pemerintah, akses telekomunikasi kembali menjadi solusi bagi dunia pendidikan.

Oleh sebab itu, menurutnya, kemampuan digital juga harus diiringi dengan infrastruktur jaringan yang baik sehingga terjadi kolaborasi sesuai dengan yang diharapkan, di mana Kemenkominfo membangun infrastruktur digital. Adapun, Kemendikbud-dikti mendorong agar guru, akademisi, dan sumber daya manusia di dalamnya juga melek digital.

Baca Juga: Sri Mulyani: Anggaran Covid Rp130 T, Kader PDIP Effendi Simbolon Sebut Ada Mafia Vaksin di Lingkar Kekuasaan

“Di bidang pendidikan, tentunya aspek teknologi sangat penting. Kalau 2022 terkoneksi semuanya akan membawa dampak di dunia pendidikan. Daerah-daerah akan mendapatkan opsi untuk akses internet dalam pembelajaran. Teknologi merupakan solusi bagi dunia pendidikan terutama akses internet,” tegasnya.***

Editor: Mamiq Alki

Tags

Terkini

Terpopuler