KKP Melalui BKIPM Manado Buka Peluang Ekspor Hasil Perikanan ke Bangkok Thailand

15 Juli 2021, 05:25 WIB
Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Trenggono saat membuka Rakerwas Inspektorat Jenderal KKP di Auditorium Tuna, Lantai 15, Gedung Mina Bahari IV. /kkp.go.id

WARTA LOMBOK - Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Manado kembali membuka direct call atau ekspor langsung ke negara tujuan, yakni Bangkok, Thailand.

Ekspor hasil perikanan tersebut diprediksi akan meningkatkan gairah ekonomi di Sulawesi Utara mengingat potensi perikanannya yang luar biasa.

Kepala BKIPM Manado, Muhammad Hatta Arisandi, mengungkapkan, pembukaan direct call ke Bangkok didasarkan pada tingginya permintaan dari negeri 'Gajah Putih' tersebut.

 

Baca Juga: 10 Juta Bahan Baku Vaksin Covid-19 Produksi Sinovac Menambah Jumlah Bahan Baku Menjadi 11 Juta

 

Baca Juga: Arena Sepatu Roda, Dayung, dan Panahan Jadi Venue Tambahan Pendukung Pelaksanaan PON XX Papua

 

Sepanjang Januari hingga Juni 2021, sebanyak 24.392,72 kg dengan nilai USD502.149,72 atau setara Rp7,2 miliar produk perikanan dikirim ke Thailand.

 

Dari data tersebut, itu baru 3 komoditas yang diekspor yakni Fresh Tuna, Live Marine Ornamental Fish atau Ikan Hias Laut, dan Mutiara," kata Hatta saat berbicara terkait rencana tersebut, di Manado, Senin, 12 Juli 2021.

 

Hatta memastikan, direct call akan memberikan berbagai keuntungan seperti memangkas waktu distribusi produk perikanan. Tak hanya itu, biaya logistik menjadi lebih murah dan kualitas mutu produk perikanan dapat terjaga.

 

"Selama ini produk perikanan yang akan dikirim ke Bangkok harus transit terlebih dahulu di kota lain, seperti Jakarta kemudian baru dilanjutkan ke Bangkok, sehingga memerlukan waktu yang lama serta biaya yang besar," sambungnya.

 

Sementara Ketua Ikatan Pengusaha Perikanan (IPP) Sulawesi Utara, Budi Wahono mengapresiasi rencana tersebut. Bahkan, dia mendorong para pelaku usaha untuk memanfaatkan peluang ini sebaik-baiknya.

 

Ini peluang, high cost logistik untuk ekspor produk perikanan jadi bisa dipangkas,” terang Budi.

 

Pada kesempatan yang sama, Manajer Area Lion Air Cabang Manado, Irwan mengaku setuju dengan rencana ini.

 

Baca Juga: Atasi Tingginya Angka Korban Covid-19, Pemerintah Bagikan Paket Obat Terapi COVID-19 Gratis

 

Baca Juga: Ancam Buang ASN ke Papua, DPR Sebut Kurang Bijak dalam Menangani ASN, Veronica Koman: Bu Risma Memang Rasis

 

Bahkan, dia menyebut Lion Air mempunyai flight dari Bandara Sam Ratulangi Manado ke Bandara Don Muang Bangkok.

 

Lion Air Manado akan konsultasi dulu ke pusat, kemudian akan dibahas untuk mematangkan kembali terkait rencana ini,” tuturnya.

 

Sebelumnya, BKIPM Manado telah sukses mendorong direct call Manado - Jepang dan Manado - Singapura. Pada Kamis, 8 Juli 2021, BKIPM mengundang Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Manado, IPP Sulawesi Utara dan Lion Air Manado guna melakukan Forum Group Discussion (FGD).

 

FGD ini tak lain adalah membahas tentang kemungkinan akan dibukanya jalur baru pengiriman cargo melalui Bandar Udara Sam Ratulangi Manado ke Bangkok, Thailand.***

Editor: Herry Iswandi

Sumber: kkp.go.id

Tags

Terkini

Terpopuler