Bima melanjutkan, ketika musyawarah antar keluarga dan Satgas Covid Kota Bogor malam lalu, kesepakatan akan keterbukaan hasil tes PCR untuk Rizieq Shihab sudah disepakati.
Terkait pihak RS Ummi dan keluarga adalah sama-sama percaya dengan hasil swab yang dilakukan oleh MER-C. Satgas juga akhirnya sepakat, namun dengan catatan diperjelas proses tes swab dan lembaganya itu sendiri.
Kita akan melangkah sesuai dengan kewenangan kita. Dan selanjutnya tentunya kita akan masuk ke wilayah hukum juga. Berdasarkan kewenangan kita, berdasarkan aturan kita, apa kemudian yang bisa kita lakukan,” tuturnya.
Menurutnya, alasan Habib Rizieq terkait privasi itu merupakan hal yang wajar. Namun, tetap dibutuhkan koordinasi, sinergi, dan kolaborasi dengan sejumlah pihak terkait.
Baca Juga: Penuh Kritik! Reema Dodin Wanita Palestina Yang Diangkat Joe Biden Jadi Pejabat Gedung Putih
Baca Juga: Mengapa Air Zam Zam Tidak Pernah Habis? Seseorang Ahli Kimia Buktikan Fakta Ilmiahnya
“Orang swab itu kan tiga alasannya. Pertama karena memang ada gejala. Kedua karena ada riwayat kontak erat. Ketiga karena akan dilakukan tindakan medis. Dua hal itu terpenuhi, ada kontak erat dan dalam sedang proses observasi,” ujarnya menambahkan.
Sebelumya diketahui bahwa Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Ummi Bogor Andi Tata mengatakan pihaknya belum melakukan tes kesehatan lebih lanjut yaitu Polymerase Chain Reaction (PCR) atau tes swab kepada Habib Rizieq.
Dalam keterangannya pada Jumat lalu, Tata menuturkan tes swab tersebut belum dilakukan lantaran belum ada indikasi yang mengarah ke gejala Covid-19.***(Portal Jember.com/Bagus Satria Perdana P)