WARTA LOMBOK - Sekretaris Umum Front Pembela Islam (FPI) Munarman menanggapi isu yang mempertanyakan misi politik dari FPI.
Munarman yang mengungkap kekuatan serta misi politik FPI diperoleh dari keterangannya di channel Youtube Akbar Faizal pada 30 November 2020. Ia menjelaskan peta politik yang telah dibangun FPI.
Dalam keterangannya Munarman mengakui jika FPI turut serta memberikan hak suara ke salah satu pasangan calon Presiden di tahun 2019 lalu.
Baca Juga: Banjir Melanda Lombok Timur, Faktor Cuaca Ekstrim Jadi Penyebabnya
Akan tetapi ia menegaskan jika FPI menerapkan politik non kekuasaan. Munarman menilai jika politik non kekuasaan adalah politik yang tak mengindahkan perebutan kursi di pemerintahan.
Ia mencontohkan jika FPI pernah menawarkan program ke salah satu pasangan calon sebelum pemilihan Presiden tahun 2019 yang menandakan FPI pernah melibatkan diri terlibat dalam politik di Tanah Air.
Dilansir Warta Lombok.com dari Jakbar News melalui artikel "Blak-blakan, Munarman Beberkan FPI Ikut Politik Non Kekuasaan, hingga Singgung Pilpres 2019!", dari keterangan Munarman jika FPI waktu itu memberi dukungan untuk pasangan Prabowo dan Sandiaga Uno.
Munarman tak menyangkal jika FPI mengambil peran dalam politik di Indonesia akan tetapi ia menegaskan bukan untuk tujuan kekuasaan atau meraih simpati dukungan.