Menurut Gus Yaqut,Agama Semestinya Jadi Inspirasi Bukan Dijadikan Aspirasi

- 27 Desember 2020, 14:32 WIB
Menag Gus Yaqut mengatakan agama seharusnya menjadi inspirasi bukan aspirasi.
Menag Gus Yaqut mengatakan agama seharusnya menjadi inspirasi bukan aspirasi. /Instagram.com/@gusyaqut

  WARTA LOMBOK – Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas atau yang akrab disapa Gus Yaqut menyebut saat ini ada pihak yang menggiring agama menjadi norma konflik.

Padahal, menurut dia, agama seharusnya dijadikan sebagai sumber inspirasi bukan aspirasi.

"Kita semua menjadikan agama sebagai inspirasi bukan sebagai aspirasi," ujar Gus Yaqut dalam acara Silaturahmi Nasional Lintas Agama di Mapolda Metro Jaya, Minggu, 27 Desember 2020 seperti dikutip dari PMJ News.

Baca Juga: Pelaku Mesum Sesama Jenis di Wisma Atlet Akhirnya Ditangkap

"Paling kita sederhana adalah sekarang atau tahun-tahun belakangan ini kita merasakan bagaimana agama itu sudah atau ada yang berusaha menggiring agama menjadi norma konflik," sambung Gus Yaqut.

Gus Yaqut mengatakan agama yang digiring menjadi norma konflik dalam istilah saat ini dikenal dengan populisme Islam. Dia mengingatkan jangan sampai hal ini terus berkembang.

"Itu norma yang kemarin sempat berkembang atau istilah kerennya populisme Islam. Saya tidak ingin, kita semua tentu saja tidak ingin populisme Islam ini berkembang luas sehingga kita kewalahan menghadapinya," imbuhnya.

Agama yang digiring ke arah norma konflik akan melahirkan fanatisme berlebihan. Umumnya fanatisme ini akan melahirkan permusuhan sebab jika tidak sesuai dengan kelompoknya maka muncul anggapan kelompok lain adalah musuh.

Baca Juga: Riset Ilmuwan Eropa Tentang 'Leak' Lombok

Baca Juga: Ditangkap! Pelaku Perbuatan Asusila Nakes dengan Seorang Pasien Covid-19 di Wisma Atlet

Halaman:

Editor: ElRia Shd

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x