Network
WARTA LOMBOK – Program vaksinasi akan mulai dilaksanakan pada pekan kedua Januari 2021.
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac akan diterbitkan sebelum jadwal vaksinasi Covid-19.
Diketahui, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menargetkan vaksinasi Covid-19 tahap awal dilakukan pada pekan kedua hingga ketiga Januari 2021.
Baca Juga: Elon Musk Runtuhkan Teori Bumi Datar dengan Satu Pertanyaan
Pemberian vaksin di bulan Januari 2021 ini akan diutamakan untuk 1,3 juta tenaga kesehatan (nakes).
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan vaksin Covid-19 (CoronaVac) produksi Sinovac, terdiri dari bahan-bahan yang aman bagi manusia.
Kepastian itu disampaikan oleh Kepala BPOM Penny K Lukito bahwa vaksin Sinovac yang berasal dari Tiongkok tersebut tidak berbahaya karena terdiri dari bahan-bahan yang aman digunakan untuk vaksinasi Covid-19.
"Berdasarkan hasil evaluasi mutu yang telah dilakukan, BPOM dapat memastikan bahwa vaksin ini tidak mengandung bahan-bahan yang berbahaya," ungkap Penny di Jakarta, Selasa, 5 Januari 2021 seperti dikutip Warta Lombok.com dari PMJ News.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12 Ternyata Berbeda Dengan Gelombang Sebelumnya, Simak Disini
Baca Juga: Elektabilitas PDIP dan Gerindra Merosot Tajam, Imbas Kader Terjerat Korupsi
