Firmanzah Dekan Termuda di Universitas Indonesia, Pengganti Anies Baswedan sebagai Rektor Paramadina

- 7 Februari 2021, 07:46 WIB
Rektor Universitas Paramadina sekaligus Guru Besar FEB UI Firmanzah
Rektor Universitas Paramadina sekaligus Guru Besar FEB UI Firmanzah /Dok. Universitas Paramadina

Baca Juga: Penerapan Kebiasaan Buruk Penyebab Utama Stroke di Usia Muda, Hati-Hati Makan Sembarangan dan Tidak Sehat

Pria yang memiliki visi menjadi orang yang berguna bagi masyarakat ini tidak pernah memimipkan untuk memimpin sebuah institusi. Peraih gelar doktor dari University of Pau et Pays de l’Adour, Prancis, ini tidak pernah membayangkan bisa menjadi dekan universitas ternama di Indonesia itu di usia mudanya.

Meski demikian, kepemudaannya bukanlah titik jual (selling point) mengapa ia terpilih, tetapi dia memiliki pengalaman praksis yang solid dengan catatan akademiknya yang baik.

Fiz merupakan lulusan Fakultas Ekonomi UI pada 1998. Setelah itu, ia bekerja sebagai analis pasar pada sebuah perusahaan asuransi dan menjadi asisten dosen di UI. Fiz kemudian meneruskan studinya ke Universitas Lille di Prancis.

Ia mendalami bidang strategi organisasi dan manajemen atas beasiswa dari universtas tersebut. Firmanzah juga sekaligus menjalani studinya pada tingkat doktoral dalam bidang manajemen internasional dan strategis di Universitas Pau and Pays De l’Adour, dan selesai pada 2005.

Selepas lulus program doktoralnya, Fiz sempat mengajar setahun di Prancis hingga akhirnya memutuskan pulang ke tanah air dan bekerja di UI pada 2005. Ia kembali kembali ke Indonesia atas permintaan Dekan FE UI saat itu, Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro. Tiga tahun setelahnya, tepatnya pada 14 April 2008, Firmanzah mengukir sejarah di alma maternya. Ia terpilih sebagai dekan FE UI menggantikan Prof. Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro[4]. Proses pemilihan dekan tersebut diselenggarakan kurang lebih selama dua bulan.

Baca Juga: Virus Covid 19 Bukan Fiksi, Cerita Anies Baswedan dari RSUD Cingkareng

Tahapan pertama para kandidat harus memasukkan proposal, presentasi publik dan wawancara dengan panitia 11.

Sementara, Panitia ini terdiri tiga perwakilan dari masing-masing departemen (ilmu manajemen, ilmu akuntansi dan ilmu ekonomi), satu unsur dari alumni dan satu unsur lainnya dari universitas. Pada tahap pertama, Fiz lolos beserta dua kandidat kuat lainnya Prof. Sidarta Utama Ph D, CFA dan Arindra A Zainal Ph.

Kemudian, Fiz melewati proses uji kepatutan dan kelayakan (fit and proper test) dan presentasi terbuka di depan para mahasiswa, alumni, dosen, maupun staf peneliti. Pengujinya adalah rektor UI sendiri, Prof der Soz Gumilar Rusliwa Somantri, bersama wakil rektor I, II, dan III. Hingga akhirnya terpilih secara keseluruhan Fiz telah berhasil mengungguli lima kandidat lainnya: yakni Dr. Adi Zakaria, Dr. Nining Soesilo, Prof. Akhmad Syahroza, Dr. Chaerul Djakman, Dr. Syaifol Choeryanto.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: Universitas Indonesia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah