Pada kesempatan yang sama anggota tim juri IPMA, Ahmad Djauhar, yang juga merupakan Ketua Komisi Penelitian, Pendataan, dan Ratifikasi Pers Dewan Pers serta Sekretaris Dewan Pertimbangan SPS Pusat, menekankan peran para pegiat media, yakni turut berkontribusi menjaga penggunaan Bahasa Indonesia yang baik, bermartabat, dan berkualitas.
Juri IPMA dan IYRA, Nina Mutmainnah yang juga Ketua Departemen Ilmu Komunikasi FISIP UI mengapresiasi keberhasilan sejumlah media menampilkan konten yang sangat baik, meski didera banyak tantangan saat ini.
Hal ini menurut Nina menunjukkan bahwa banyak media yang menyelesaikan pekerjaan rumah yang banyak dan cukup berat.
"Banyak media yang menampilkan pesan dengan sangat jelas lewat tampilan, dan itu menggugah orang untuk membaca karena wajah yang begitu menarik," kata Nina.
Banyak pula media yang menampilkan sikap dengan sangat jelas lewat editorial, dengan penelusuran argumentasi yang dibangun sangat baik.
Baca Juga: Pasca Digenangi Banjir, Jalur Kereta Api dari dan Menuju Jakarta Sudah Dapat Digunakan
Baca Juga: Seberapa Kaya Arab Saudi, Raja Minyak Menjawab: Rp5.634 Triliun dari Minyak Saja
Sementara itu, juri Agus Sudibyo yang juga Ketua Komisi Hubungan Antar Lembaga dan Luar Negeri Dewan Pers mengapresiasi daya tahan media massa cetak mengarungi pandemi.
Agus menilai lewat karya yang masuk, meski berat, pandemi terbukti tidak mengurangi kualitas pemberitaan.