Modus Produk Garmen, Petugas Bandara Gagalkan Penyelundupan Ribuan Ekor Benih Lobster

- 8 Maret 2021, 11:00 WIB
Benur Lobster.
Benur Lobster. /Dok. Kkp.go.id

WARTA LOMBOK – Kepala Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) meyebutkan ada percobaan penyelundupan disamarkan dengan produk garmen.

Perihal itu dari aparat gabungan menggagalkan pengiriman 23.942 ekor benih bening lobster atau benur dari Bandara Soekarno-Hatta.

Dari BKIPM, Rina menyebut kan bahwa benur tersebut rencananya akan dikirimkan ke Tanjung Pinang melalui kargo pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA286.

Baca Juga: Nelayan Pesisir Pantai Selatan Lombok Timur Keluhkan Larangan Ekspor Benih Lobster

Dikatakan nya juga instansi terkait di bandara telah berhasil menggagalkan pengiriman benih bening lobster.

"Berkat sinergitas dan dukungan dari instansi terkait serta stakeholder di lingkungan bandara kita berhasil menggagalkan pengiriman benih bening lobster pada Jumat 5 Maret kemarin," kata Rina dalam keterangannya seperti dilansir wartalombok.com dari PMJ News pada Minggu, 7 Maret 2021.

Rina menyebut pengirim menyamarkan aksinya dengan menuliskan produk garmen seperti seprai, kaus dan celana pada karung kemasan yang hendak dikirim.

Lanjut dikatakan nya kita beruntung, para petugas menemukan sesuatu yang mencurigakan saat paket melewati sinar x-ray.

Bahwa berawal dari kecurigaan tersebut, petugas kemudian membuka karung tersebut dan ditemukan benur yang dikemas dengan kardus dan koper.

Pada saat dibuka, ditemukan nya 30 kantong BBL dan 5 botol es batu.

"Masing-masing kantong berisi 800 ekor benur yang terbagi dalam 1 kantong berisi 584 ekor jenis pasir dan 158 ekor jenis mutiara," tuturnya.

Baca Juga: Deden Deni, Salah Satu Saksi Kasus Korupsi Benih Lobster Meninggal Dunia

Tanpa berpikir panjang, petugas BKIPM pun langsung menyita dan melakukan penanganan BBL tersebut.

Lebih lanjut untuk nantinya disegarkan (reoksigen) kembali.

Rina memastikan juga, jajarannya bersama aparat kepolisian masih memburu pengirim komoditas yang dilarang untuk dilalulintaskan tersebut.

"Terduga yang mengirim benih bening lobster masih dalam pencarian," ujarnya.

Rina berharap kejadian ini menjadi peringatan kepada para penyelundup BBL.

Ia memastikan juga, KKP akan selalu melakukan pengawasan terhadap komoditas ini.

Dalam hal tersebut, terutama di sejumlah daerah rawan pengiriman maupun penyelundupan.

Baca Juga: Bak ‘Lingkaran Setan’ Effendi Gazali Ungkap 5 Kubu ‘Penikmat’ Ekspor Benih Lobster, Ada Fahri Hamzah

"Kita akan terus awasi. Semoga ini menjadi peringatan kepada siapapun, jadi jangan coba-coba," tukasnya.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah