WARTA LOMBOK - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD meminta masyarakat tidak perlu saling membenci karena berbeda agama.
Menurut Mahfud, semua agama pasti mengajarkan kebaikan.
Hal tersebut ditegaskan Menko Polhukam Mahfud MD, dalam Silaturrahim Menkopolhukam dengan tokoh agama dan tokoh masyarakat, di Makodam V Brawijaya Surabaya, Rabu 17 Maret 2021.
Baca Juga: Belum Diterima di Gelombang 14? Ikuti Program Kartu Pra Kerja Gelombang 15 yang Telah Dibuka
“Kita tidak perlu membenci orang lain karena perbedaan agama. Yang harus kita lawan adalah ketidakadilan. Agama apapun setuju melawan ketidakadilan. Yang harus kita lawan adalah perilaku korupsi. Orang Islam, kristen, Konghucu, Budha, Hindu benci pasti sama orang-orang korupsi, bahkan orang korupsi sama orang korupsi lainnya juga benci kok,” ujar Mahfud MD, seperti dilansir WartaLombok.com dari laman Polkam Kamis, 18 Maret 2021.
Dalam acara bertema ‘Moderasi beragama dalam perspektif Polhukam’ ini, Mahfud MD menegaskan dalam konsepsi negara Pancasila, agama diakui dan dilindungi oleh negara.
“Islam bukan agama teror. Indonesia 87 persen beragama Islam, tapi kalau ada teroris yang kebetulan beragama Islam itu hanya beberapa gelintir orang. Islam adalah agama kedamaian,” ujar Menko Polhukam itu.
Mahfud menjelaskan, negara yang pernah didirikan Nabi Muhammad yaitu Madinah al-Munawwarah adalah negara berperadaban, menghargai perbedaan.