Penundaan beberapa turnamen seperti Olimpiade Tokyo serta Piala Thomas dan Uber dimundurkan pelaksanaannya ke tahun 2021.
Akan tetapi kemunduran jadwal pelaksanaan turnamen tersebut juga berada di tahun yang sama dengan penantian Piala Sudirman dan Kejuaraan Dunia.
Kemunduran jadwal turnamen membuat pelaksanaan beberapa turnamen memadati agenda yang hendak dihadapi PBSI.
Pada level nasional, PBSI juga terus mengejar persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua.
Pelaksanaan PON di Papua juga menjadi bentrok dengan pelaksanaan turnamen lain, sehingga dianggap cukup sulit untuk menggeser ke tanggal lain karena padatnya turnamen.
Baca Juga: Presiden BWF Akhirnya Sampaikan Permintaan Maaf Kepada Pemerintah Indonesia Melalui Menpora Amali
Tidak hanya level nasional dan internasional, di level regional juga akan diadakan SEA Games di Hanoi, Vietnam yang juga menjadi salah satu agenda PBSI.
“Atas dasar itulah kami akhirnya memutuskan untuk mengorbankan turnamen Super 100 dulu, Insya Allah tahun depan bisa diadakan kembali,” tutur Broto.***