Kampanye Anti Rokok, Muhammadiyah Tetap Perhatikan Nasib Petani Tembakau

- 12 April 2021, 05:10 WIB
Menggalakkan upaya melawan rokok dan tingginya bea cukai yang menyulitkan petani, Universitas Muhammadiyah Magelang berupaya mengadvokasi petani tembakau untuk beralih ke pertanian produktif dengan melakukan pemberdayaan dan pelatihan terhadap petani.
Menggalakkan upaya melawan rokok dan tingginya bea cukai yang menyulitkan petani, Universitas Muhammadiyah Magelang berupaya mengadvokasi petani tembakau untuk beralih ke pertanian produktif dengan melakukan pemberdayaan dan pelatihan terhadap petani. /muhammadiyah.or.id

WARTA LOMBOK - Dikenal aktif melakukan kampanye anti rokok, Muhammadiyah ternyata tidak lepas tangan dengan kondisi para petani tembakau.

Ketua Muhammadiyah Tobacco Control Center (MTCC) Universitas Muhammadiyah Magelang Retno Rusdjijati mengungkapkan berupaya mengadvokasi petani tembakau untuk beralih pada pertanian lain yang lebih produktif dengan dukungan pemberdayaan dan pelatihan.

Salah satu yang dilakukan MTCC adalah terlibat dalam pembentukan Sekolah Tani, yaitu program berkesinambungan terkait inovasi dan teknologi pertanian yang digarap oleh Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) Pimpinan Pusat Muhammadiyah dan diluncurkan pada Sabtu, 10 April 2021.

Baca Juga: Pejabat PT Pelni Dipecat, Refly Harun: Jangan-jangan Kita Lebih Khawatir dengan Penceramah Ketimbang Koruptor

Baca Juga: Sandiaga Uno Salah Fokus dengan Nama Peserta Webinar Bernama ‘Militan Papah Online’

“Sekolah ini diselenggarakan atas dorongan dari petani tembakau yang mengalami permasalahan terkait harga dan tata niaga yang tidak stabil, ini menjadi solusi bagi mereka,” jelas Retno membuka acara.

Sebelumnya, MTCC pada tahun 2020 sempat melakukan survey terkait penghasilan petani tembakau di masa pandemi Covid-19.

Dengan mengambil sampel 40 petani pada 8 kecamatan di Kabupaten Magelang dan Temanggung, harga tembakau yang amat murah senilai Rp7500/kg merosot menjadi Rp2500/kg.

Jumlah produksi tembakau sendiri dalam empat tahun terakhir mengalami peningkatan signifikan dari 27.924 ton per tahun menjadi 48.359 ton per tahun.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: Muhammadiyah.or.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah