WARTA LOMBOK – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemen PUPR) mengembangkan teknologi jembatan gantung asimetris dengan sistem modular.
Pengembangan teknologi jembatan gantung asimetris dengan sistem modular itu dibangun sebagai Jembatan untuk Desa (Judesa).
Judesa yang menggunakan teknologi jembatan gantung asimetris dibangun untuk mendukung warga desa dalam beraktivitas.
Baca Juga: Gubernur NTB Zulkieflimansyah Ajak Masyarakat Menjaga Lingkungan Sekitar Agar Tetap Hijau dan Asri
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kementerian PUPR @KemenPU pada 12 April 2021, Judesa juga dibangun untuk mengakses beragam fasilitas.
Jembatan gantung asimetris untuk desa tersebut memiliki material jembatan yang dibuat secara pracetak.
Material jembatan gantung asimetris itu juga dibawa serta dirangkai di lokasi dengan melibatkan masyarakat.
Adapun biaya pembangunan Judesa dinilai relatif lebih murah dan waktu yang diperlukan untuk konstruksinya pun lebih singkat dibandingkan jembatan konvensional.
Baca Juga: Menteri BUMN Saksikan Pengenalan Kartu Mandiri E-money Edisi Khusus dengan 3 Tema Unik