Irma Sebut Negatif Poros Partai Islam Berpotensi Meningkatkan SARA, Hasil Survei: Partai Islam Tidak Populer

- 24 Mei 2021, 07:08 WIB
PPP dan PKS inisiasi Poros partai Islam di Pilpres 2024
PPP dan PKS inisiasi Poros partai Islam di Pilpres 2024 /Instagram Mardani Ali Sera/

WARTA LOMBOK - Politikus Partai Nasdem Irma Suryani Chaniago merespons wacana pembentukan Poros Partai Islam yang dimotori oleh PPP dan PKS.

Uni Irma menilai wacana itu hal yang lumrah saja karena politik bersifat dinamis.

Namun, dia menyebut bakal ada dampak positif dan negatif dari pembentukan poros politik, terutama yang bersifat keagamaan.

Baca Juga: Tes Swab Acak di Poto Tano Sumbawa Barat, Dua Orang Dinyatakan Positif Covid-19

"Positifnya partai politik berharap mendapatkan elektabilitas dari pemilih muslim," kata Irma dilansir oleh wartalombok.com Jumat 15 April 2021.

Perempuan berdarah Minang itu juga mengingatkan bahwa membentuk poros Islam berpotensi menghilangkan pendukung setia partai yang nonmuslim.

"Selain itu poros agama juga berpotensi meningkatkan SARA," ucap mantan politikus Senayan itu.

Informasi terbaru, hasil survei Pusat Polling (Puspoll) Indonesia pada April 2021 menunjukkan bahwa wacana pembentukan poros partai Islam menyambut Pilpres 2024 tidak populer di kalangan publik.

Hanya 14,8 persen responden yang mengaku pernah mengetahui rencana pembentukan poros partai Islam.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah