Network
WARTA LOMBOK – Polri menyebut terduga teroris yang ditangkap tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti-teror Polri di Tasikmalaya pada Jumat 18 Juni 2021, sudah baiat ke organisasi terlarang Negara Islam Irak Suriah (ISIS).
Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabagpenum) Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan terduga teroris berinisial DR atau AQD juga merupakan bagian dari Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Jawa Barat.
"Ditangkap juga satu orang terduga teroris DR alias AQD pada Jumat pukul 13.30 WIB di Desa Linggajaya, Kecamatan Mangkubumi, Tasikmalaya," ungkap Ramadhan kepada wartawan seperti yang dilansir, Sabtu 19 Juni 2021, sebagaimana dilansir wartalombok.com dari pmjnews.com.
Baca Juga: Polri Pastikan 11 Terduga Teroris di Merauke Bukan Orang Asli Papua
"Kemudian, dia juga sudah baiat ke pimpinan organisasi terlarang ISIS pada Desember 2019. Baiat dilakukan di rumah Y dan dipandu saudara T," imbuhnya.
Ramadhan menjelaskan, DR merupakan anggota JAD di bawah pimpinan T yang telah ditangkap terlebih dahulu. DR juga terlibat dalam i'dad atau pelatihan aksi teror di Gunung Galunggung, bersama dengan tiga teroris JAD lain yang berinisial BRK, AF, serta RA.
"Terakhir, peranannya itu bermufakat membentuk RQ Sabilunajah yang digagas T," terang Ramadhan.
Sebagai informasi, Tim Densus 88 Anti-teror Polri kembali menangkap empat terduga teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di nomor wilayah di Jawa Barat.
Dengan rincian di Pangandaran pada 16 Juni 2021 terdapat tiga terduga teroris berinisial T alias AU, RAH alias BM, dan SU alias SUK. Serta satu lainnya ditangkap di Tasikmalaya pada Jumat 18 Juni 2021 yang berinisial DR alias AQD.***
