Polri Pastikan 11 Terduga Teroris di Merauke Bukan Orang Asli Papua

- 4 Juni 2021, 07:27 WIB
Teroris JAD diciduk Densus 88 di Merauke.
Teroris JAD diciduk Densus 88 di Merauke. /Tribaratanews

WARTA LOMBOK – Polri memastikan 11 orang terduga teroris di Merauke yang diamankan Tim Densus 88 Antiteror bukan orang asli Papua. Namun, mereka sudah lama tinggal menetap di Bumi Cendrawasih.

"Jadi memang (terduga teroris) bukan orang asli Papua, tetapi mereka sudah cukup lama tinggal di Papua, khususnya di Merauke," ujar Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Rusdi Hartono kepada wartawan, Kamis 3 Juni 2021.

"Sekarang dalam pengembangan oleh Densus 88, dan yang menjadi tersangka di sana 11 (orang)," sambungnya.

Baca Juga: Hot News! Pimpinan DPR Beri Info Indonesia Tak Dapat Kuota Haji 2021

Meski pendatang, Rusdi mengatakan belasan teroris itu mendapatkan paham radikalisme saat tinggal di Merauke. Mereka kemudian membangun jaringan.

"Mendapat pemahaman radikal seperti ini ketika mereka di Merauke, dan mereka membangun kelompok-kelompok ini ketika mereka berada di Merauke. Prosesnya seperti itu," tuturnya.

Lebih lanjut Rusdi mengungkapkan, terduga teroris di Merauke tersebut merupakan pengembangan jaringan JAD dari Makassar dan Kalimantan Timur.

Baca Juga: Bongkar Penyelundupan Ekstasi, Polri Sita 13 Ribu Pil dari Eropa

"Kita ketahui bersama, ini merupakan satu jaringan JAD terus dikembangkan dari Makassar ternyata jaringannya melebar ke Kalimantan Timur. Kaltim di sana ditangkap salah satu keluarga dari JAD, kemudian dari kaltim bergerak ke Papua, Merauke," bebernya.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah