WARTA LOMBOK - Virus Corona varian Delta dari India atau B1617.2 masih terus menjadi teka-teki dan pembahasan di berbagai kalangan masyarakat.
Varian Delta dari India tersebut menimbulkan gejala yang mirip flu, menular, dan dapat menginfeksi anak-anak.
Varian Delta paling banyak ditemukan di Indonesia khususnya di Kota Jakarta dan wilayah Jawa Tengah.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Rabu, 23 Juni 2021: Aries, Taurus, Gemini, Jangan Lupakan Keluarga Hanya Karena Cinta
Ketua Satgas Covid Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Zubairi Djoerban memberi penjelasan terkait Varian Delta tersebut.
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Zubairi Djoerban @ProfesorZubairi pada 16 Juni 2021, terdapat 104 kasus penemuan Varian Delta di wilayah Jakarta dan Jawa Tengah.
Profesor Zubairi mengungkapkan bahwa penelusuran Varian Delta lebih lanjut membutuhkan sampel yang jumlahnya jauh lebih besar.
Baca Juga: BKN: TWK Syarat Alih Status Pegawai KPK Menjadi ASN Muncul Dari Hasil Diskusi Rapat Tim
Varian Delta dianggap memiliki gejala yang berbeda dengan varian sebelumnya, varian sebelumnya menunjukkan gejala demam, batuk, dan kehilangan penciuman.