Sebelumnya ia menjabat sebagai Menteri Penerangan dari tahun 1983-1997.
Semasa hidup, perjalanan karir Harmoko dimulai sebagai wartawan dan kartunis di Harian Merdeka tahun 1960.
Baca Juga: Puluhan Orang Meninggal, Pemerintah Desak Industri Perbanyak Produksi Gas Oksigen Medis
Harmoko berhasil menjadi seorang wartawan hingga ditunjuk oleh Presiden Soeharto menjadi Menteri Penerangan tahun 1983-1998.
Harmoko juga sempat menerbitkan peraturan mengenai surat izin usaha penerbitan pers.
Di kemudian hari Harmoko mencanangkan temu kader dalam memimpin Golkar setelah menjadi Ketua DPP Golkar di Jakarta.
Baca Juga: Ikatan Cinta Minggu, 4 Juli 2021: Mama Rosa Sudah Curiga Bahwa Sebenarnya Elsa yang Menbunuh Roy
Karir Harmoko terus berkembang hingga diangkat menjadi Ketua MPR/DPR oleh Presiden Soeharto.
Namun, akibat tuntutan gerakan Reformasi tahun 1998, Harmoko pula yang akhirnya meminta Soeharto agar berhenti sebagai Presiden.***