Puluhan Orang Meninggal, Pemerintah Desak Industri Perbanyak Produksi Gas Oksigen Medis

- 5 Juli 2021, 04:45 WIB
Pasien penderita penyakit COVID-19 bernapas melalui masker. Sebanyak 63 pasien meninggal di RS Sardjito saat kelangkaan oksigen di Sleman, Provinsi Yogyakarta, Indonesia 4 Juli 2021.
Pasien penderita penyakit COVID-19 bernapas melalui masker. Sebanyak 63 pasien meninggal di RS Sardjito saat kelangkaan oksigen di Sleman, Provinsi Yogyakarta, Indonesia 4 Juli 2021. /Antara Foto/Hendra Nurdiyansyah via REUTERS

WARTA LOMBOK - Indonesia telah memerintahkan pembuat oksigen untuk memprioritaskan kebutuhan medis di tengah meningkatnya permintaan dari pasien Covid-19, menyusul lebih dari 60 kematian di sebuah rumah sakit di mana pasokan gas oksigen medis hampir habis.

Negara terpadat keempat di dunia ini tengah berjuang melawan salah satu wabah virus Covid-19 terburuk di Asia, dengan 27.913 infeksi pada hari Sabtu dan menjadi yang terbaru selama dua minggu terakhir.

Dalam sebuah pernyataan, Rumah Sakit Sardjito di pulau Jawa mengatakan 63 pasien meninggal setelah hampir kehabisan oksigen selama periode Sabtu hingga Minggu pagi.

Baca Juga: Cegah COVID-19, TNI Gelar Vaksinasi di Perbatasan RI-Malaysia

Baca Juga: 7 Hal yang Perlu Dipantau Saat Anak Isolasi Mandiri

Namun, seorang juru bicara rumah sakit tidak dapat memastikan apakah semua yang meninggal menderita Covid-19.

Menanggapi hal itu, pemerintah meminta industri gas meningkatkan produksi oksigen medis, kata pejabat kementerian kesehatan Siti Nadia Tarmizi.

"Kami juga berharap orang-orang tidak menimbun oksigen," tambahnya, mengacu pada stok yang dapat berdampak pada penolakan gas bagi banyak orang.

Rumah sakit mengatakan bahwa selama berhari-hari sebelum kejadian itu telah mencari lebih banyak pasokan oksigen, tetapi pasien virus yang mengalir sejak Jumat telah mendorongnya melampaui kapasitasnya.

Halaman:

Editor: Herry Iswandi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah