Network
WARTA LOMBOK - Penyelenggaraan Hari Raya Idul Adha pada masa PPKM Darurat diatur dengan berbagai petunjuk teknis oleh Kementerian Agama.
Terdapat beberapa hal terkait petunjuk teknis untuk menyelenggarakan malam takbiran, sholat Idul Adha, serta kurban untuk Hari Raya Idul Adha 1442 Hijriah.
Malam takbiran hanya boleh dilaksanakan di masjid atau musholla dengan status zona resiko penyebaran Covid-19 zona kuning dan zona hijau.
Baca Juga: Aplikasikan Tes Swab Antigen, Pos Penyekatan Mataram Temukan 18 Orang Positif Covid-19
Dikutip wartalombok.com dari akun Twitter Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi @kemenkomarves pada 18 Juli 2021, malam takbiran hanya diperbolehkan hingga pukul 22.00 waktu setempat.
Malam takbiran hanya boleh diikuti oleh maksimal 10 persen kapasitas ruangan, dengan bergantian maksimal 5 jamaah.
Pelaksanaan sholat Idul Adha ditiadakan pada wilayah zona merah dan zona oranye oleh pemerintah daerah dan satgas Covid-19 setempat.
Baca Juga: Respon Arahan Jokowi, Kemensos Gerak Cepat Sasar KPM BST, BPNT dan PKH di Jawa-Bali
Pelaksanaan sholat Idul Adha hanya diberlakukan bagi kabupaten atau kota yang berada di luar level asesmen 3 dan 4, serta zona kuning dan hijau.
