WARTA LOMBOK – Penutupan sementara waktu Pasar Hewan Desa Batunyala, Kecamatan Praya Tengah Kabupaten Lombok Tengah nampaknya menimbulkan aksi para pedagang setempat.
Diketahui penyebaran virus mematikan terhadap hewan ternak khususnya sapi tersebut telah mewabah di Lombok Tengah.
Penutupan sementara Pasar Hewan Batunyala merupakan upaya mengantisipasi penyebaran virus Penyakit Mulut dab Kuku (PMK) pada sapi.
Kericuhan terjadi tepat pada hari sabtu 14 Mei dimana Pasar Hewan Batunyala beroperasi seminggu sekali, sempat terjadi adu mulut antara pedagang dan petugas penertiban.
Para pedagang yang ribut sebenarnya tidak mempermasalahkan penutupan pasar akibat virus, mereka mengaku sangat mengerti karena sebelumnya di musim pandemi Corona hak tersebut tekah biasa dilalui.
Namun, yang disayangkan oleh para pedagang adalah karena penutupan dilakukan tanpa adanya sosialisasi sebelumnya sebagaimana yang dilakukan pemerintah daerah saat menghadapi Corona beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Ditanya Pilih Arsy atau Cewek Lain, Begini Jawaban King Faaz
Sehingga banyak pedagang mengaku mengalami kerugian karena telah terlanjur membawa banyak stok dagangan dan akan mengalami kerugian jika tiba-tiba dikarang berjualan.
“Saya tidak menolak sebenarnya, tapi tidak pernah ada sosialisasi dari kemarin. Kalau ditutup hari ini, siapa yang akan ganti rugi dengan barang saya ini,” kata salah satu pedagang di Pasar Hewan Batunyala.