WARTA LOMBOK - Dalam rangka pengentasan kemiskinan ekstrem, diperlukan informasi yang terperinci dan detail setiap desa guna memotret kondisi riil masyarakat miskin di desa.
"Dalam konteks penanganan kemiskinan ekstrem, analisis data dapat menghasilkan informasi tipe kemiskinan ekstrem serta cara penanganannya," ujar Menteri Desa Abdul Halim Iskandar.
Hal tersebut disampaikan saat Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar menerima kunjungan Dubes China untuk Indonesia Lu Kang di ruang kerjanya, Kamis 2 Mei 2022.
Baca Juga: Ridwan Kamil Ikhlas Sang Putra Telah Pergi, Anies Baswedan Ajak Warga Shalat Gaib
Salah satu upaya percepatan pembangunan desa menurut Gus Halim adalah dengan pemanfaatan dana desa untuk masyarakat desa.
Hal ini bisa dilakukan dengan menggenjot pertumbuhan ekonomi lewat BUMD dan peningkatan sumber daya manusia.
Gus Halim sapaan akrab Menteri Abdul Halim Iskandar, menjelaskan bahwa pengentasan kemiskinan ekstrem selaras dengan SDGs Desa tujuan nomor 1 yaitu Desa Tanpa Kemiskinan.
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan suatu rencana aksi global yang disepakati oleh para pemimpin dunia termasuk Indonesia.
Program tersebut bertujuan untuk mengakhiri kemiskinan, mengurangi kesenjangan dan melindungi lingkungan.
Baca Juga: Sandiaga Uno Kirim Doa untuk Emmeril Khan Mumtadz yang Hilang di Sungai Aare Bern Swiss