Network
WARTA LOMBOK - Tiko merasa nelangsa saat ibunya dinyatakan sulit sembuh dari gangguan jiwa atau ODGJ.
Selama 12 tahun ibu Eny memiliki penyakit gangguan jiwa semenjak ditinggal oleh sang suami.
Tiko harus melepas ibu Eny yang mendapat perawatan intensif dari rumah sakit daripada dia di rumah tapi tidak terurus.
Namun Tiko baru mendapat kabar jika dokter spesialis kejiwaan menyatakan ibu Eny sulit untuk sembuh dari gangguan kejiwaannya itu.
Bukan tanpa alasan ibu Eny tidak bisa sembuh dari ODGJ atau gangguan kejiwaan karena dia telah lansia.
“Dokter bilang, kemungkinan mama sembuh ini kecil banget. Malah, tidak tau ya, tidak sembuh katanya. Karena penanganannya udah lama, udah 12 tahun gitu. Apalagi udah tua, udah umur 60,” kata Tiko dikutip wartalombok.com dari akun Instagram @viral62com pada 8 Januari 2023.
Walaupun kemungkinan untuk sembuh relatif kecil tapi dokter spesialis kejiwaan akan mengusahakan semampunya agar ibu Eny bisa sembuh hanya saja dia tidak menjamin.
“Kata dokter, mengupayakan ya bisa sembuh. Tapi untuk menjamin kesembuhan, ya tidak bisa. Kemungkinan mama sembuh itu kecil, kata dokter spesialisnya,” ungkapnya.
Dokter spesialis kejiwaan memberikan dua saran untuk Tiko dalam pengobatan ibu Eny.
Baca Juga: Move On dari Ustadz Abdul Somad, Curhatan Mellya Juniarti Jadi Sorotan
Pilihan pertama ibunya harus dirawat secara intensif di RSJ (Rumah Sakit Jiwa) tapi pilihan ini sepertinya sulit untuk dilakukan oleh Tiko lantaran dia tidak bisa memantau ibunya.
Sedangkan pilihan kedua nantinya ibu Eny bisa diberikan izin untuk rawat jalan di rumah.
Tapi dengan syarat, Tiko harus memberikan obat dari dokter kepada ibunya dengan takaran dosis yang tepat dan tidak boleh terlambat.
“Jadi paling nanti opsi yang dikasih itu mama akan tetep rawat inap di sini, dilepas. Aku kan tak tega. Aku tidak akan mengambil opsi itu karena mama ini tidak akan bisa kepantau,” ujar Tiko.
"Opsi kedua tuh kata dokter, setelah observasi di ruang jiwa bagaimana perkembangannya. Dikasih hasil, nah dia bisa rawat jalan. Dijemput, pulang ke rumah rawat sendiri. Tapi dengan obat dari dokter harus jalan dosisnya, tidak boleh telat seharipun untuk dikasih,” sambungnya.
Meski demikian, Tiko belum mengambil keputusan apapun. ***
