Pondok Pesantren Al Zaytun, yang dipimpin oleh Panji Kubilang, tampaknya enggan mundur dari pandangan yang mereka pegang.
Meskipun adanya kritik dan penolakan dari beberapa kalangan, pimpinan pesantren tetap teguh mempertahankan keyakinan bahwa ajaran yang mereka amalkan adalah benar.
Hal ini menimbulkan pertanyaan seputar sikap pesantren dalam menanggapi tuntutan dan kritik yang dihadapi.
Sebagai salah satu pondok pesantren terkenal di Indonesia, Al Zaytun telah menarik perhatian banyak orang termasuk dari Nusa Tenggara Barat.
Anak-anak dari NTB yang mengenyam pendidikan di sana kemungkinan besar memiliki pengalaman dan wawasan yang berbeda terkait masalah ini.
Keterlibatan mereka dalam berbagai diskusi dan dialog dapat memberikan perspektif yang berharga mengenai situasi aktual yang melibatkan pondok pesantren tersebut.
Menanggapi kontroversi yang sedang berlangsung, MUI sebagai lembaga otoritas agama turut menanggapi dengan serius dan melakukan tindakan pencegahan.
Langkah ini dilakukan untuk menjaga kestabilan ajaran agama dan mencegah potensi penyimpangan.