Network
WARTA LOMBOK - Capres no urut 2 Gibran Rakabuming Raka mendapat julukan nepo baby atau bayi nepotisme dari sebuah media asing terkemuka, Aljazeera.
Dalam pernyataan media asing tersebut menubuatkan Indonesian leader’s son brushes off ‘nepo baby’ tag in feted debate showing. Itu judul artiket Aljazeera, Sabtu (23/12) atau sehari setelah debat cawapres Pilpres 2024.
Dalam debat cawapres yang menjadi sorotan publik pada Jumat lalu, Gibran Rakabuming Raka, calon wakil presiden nomor urut 2, berhasil menghilangkan bayang-bayang ketidakberpengalamanan dan tuduhan nepotisme.
Baca Juga: HMI Cabang Singaraja Tingkatkan Kemampuan Kognitif Menuju Indonesia Emas 2045 Melalui Pelatihan LK 2
Putra Presiden Indonesia Joko "Jokowi" Widodo ini memimpin panggung, menghadapi kandidat yang lebih berpengalaman.
Meskipun banyak yang meragukan kualifikasi Gibran, penampilannya dianggap melampaui ekspektasi.
Alexander Arifianto, peneliti di Rajaratnam School of International Studies (RSIS) Singapura, menyatakan bahwa Gibran telah membuktikan dirinya tidak sekadar "nepo baby" yang tidak tahu apa-apa.
Persiapannya yang matang dan pemahamannya yang mendalam terhadap isu ekonomi membuatnya unggul dibandingkan lawan-lawannya.
Baca Juga: Sinopsis Film Hacksaw Ridge, Kisah Tentara Amerika Yang Menolak Membawa Senjata
Kontroversi seputar pencalonan Gibran tidak hanya terkait dengan ketidakberpengalamanannya, tetapi juga dengan tuduhan nepotisme dan dinasti politik.
