Sejarah Partai Gerindra: Dari Pembentukan Hingga Kemenangan Perdana dalam Pilpres 2024

- 21 Februari 2024, 07:08 WIB
Gambar : Logo Partai Gerindra, Sejarah terbentuknya Partai Gerindra hingga mendapatkan kemenangan perdana pada ajang pilpres/
Gambar : Logo Partai Gerindra, Sejarah terbentuknya Partai Gerindra hingga mendapatkan kemenangan perdana pada ajang pilpres/ /facebook/gerindra/

WARTA LOMBOK - Gerindra pertama kali dicetuskan pada tahun 2007 oleh politikus Fadli Zon dan Hashim Djojohadikusumo, yang merupakan adik dari Prabowo Subianto.

Keduanya memulai inisiasi partai karena kecewa dan prihatin terhadap demokrasi Indonesia yang hanya dikuasai oleh segelintir orang.

Awalnya, nama yang diusung adalah Parindra (Partai Indonesia Raya), nama ini ditolak karena pernah dipakai oleh kakek Prabowo, yaitu Margono Djojohadikusumo. Namun, diciptakanlah nama Gerakan Indonesia Raya yang menjadi nama partai, yaitu Gerindra.

Baca Juga: Bantah Tudingan Kenaikan Harga Beras Gara-Gara Bansos, Jokowi: Karena Perubahan Cuaca dan Iklim

Pada awalnya, terdapat perdebatan terkait lambang partai, ada yang menginginkan gambar harimau dan ada juga yang menginginkan gambar garuda full badan.

Namun, disetujui bahwa lambangnya adalah kepala garuda yang menghadap ke kanan, yang berarti berani dalam bertindak. Terdapat 17 bulu di leher, 8 bulu di jambul, 4 bulu di telinga, dan bingkai segi lima, yang mengandung makna kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945.

Ideologi Gerindra antara lain mencakup Pancasila, anti komunis, nasionalisme, konservatisme nasional, populisme sayap kanan, dan liberalisme.

Baca Juga: Caleg Pendatang Baru Berpeluang Ungguli Incumbent Dapil 4 PKS Lotim, Tim H. Asipudin 'Yakin Menang'

Ketua umum Gerindra pertama adalah Suhardi, seorang akademisi UGM, yang menjabat dari tahun 2008 hingga 2014. Namun, sayangnya pada 2014, Suhardi meninggal karena sakit dan digantikan oleh Prabowo Subianto hingga saat ini.

Pada pemilu 2009, 2014, dan 2019 Gerindra selalu gagal dalam ajang pilpres. Pada 2009, Gerindra mengusung Megawati-Prabowo dan gagal, 2014 mengusung Prabowo-Hatta juga gagal, dan yang terakhir pada 2019 mengusung Prabowo-Sandi kembali gagal.

Pada tahun 2024, berdasarkan hasil quick count, pasangan Prabowo-Gibran yang diusung oleh Gerindra diprediksi akan meraih kemenangan perdana partai dalam ajang pilpres.

Baca Juga: Kementan Heran Harga Beras RI Tetap Mahal Padahal Stok Melimpah, Ditjen Tanaman Pangan: Ke Mana Larinya?

Namun, dalam legislatif, partai Gerindra harus diperhitungkan karena pada tahun 2009 mendapatkan 26 kursi dari 560 kursi, 2014 mendapatkan 73 kursi dari 560 kursi, dan pada tahun. 2019, Gerindra berhasil meningkatkan kemenangannya menjadi 78 kursi dari 575 kursi yang adal di Senayan.

Pada tahun 2019, Gerindra mendapatkan 2 kursi menteri, yaitu Prabowo Subianto di Kementerian Pertahanan dan Sandiaga Salahudin Uno di Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.

Kemenangan perdana Gerindra pada pilpres terbuka lebar pada pemilu 2024 yang mengusung Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Sering Dijodohkan, Akhirnya Didi Riyadi & Putri Patricia Dipertemukan Kembali

Berdasarkan data dari berbagai lembaga survei yang melakukan quick count dan penghitungan sementara real count KPU, pasangan Prabowo-Gibran menduduki suara terbanyak, mencapai sekitar 58% dari total suara, mengungguli pesaing mereka, yaitu Ganjar Mahfud dan Anies Imin.

Dengan demikian, perjalanan panjang dan berliku Partai Gerindra dari awal pembentukannya hingga kemenangan perdana dalam Pilpres 2024 telah menjadi catatan penting dalam sejarah politik Indonesia.

Semoga kemenangan ini menjadi landasan yang kokoh untuk mewujudkan visi partai dalam mewujudkan kesejahteraan dan kemajuan bagi bangsa dan negara.***

Editor: SwandY

Sumber: Youtube Daftar Popular


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah