WARTA LOMBOK - Honorer tendik atau tenaga kependidikan yang tidak masuk pendataan Badan Kepegawaian Negara (BKN) tahun 2022 bisa bernapas lega. Harapan mereka untuk mengikuti seleksi PPPK 2024 bakal terealisasi.
Sebab, ada kebijakan pemerintah yang berpihak kepada honorer tendik tercecer. "Honorer tendik tercecer atau tidak masuk pendataan BKN bisa tetap ikut seleksi PPPK 2024.
" Kata Direktur jenderal (Dirjen) Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nunuk Suryani mengungkapkan 25 Maret 2024.
Baca Juga: Tipe Ideal Jihyo TWICE Diungkap Kembali, Setelah Beredar Rumor Kencan dengan Yoon Sung Bin
Dia menjelaskan dalam akun IG nya, honorer tendik tercecer ini akan menggunakan data pokok pendidikan (dapodik). Sebab, dapodik juga bisa menjadi database.
Mengenai kuota PPPK 2024 untuk tendik, Dirjen Nunuk mengungkapkan sebanyak 82 ribu. Formasinya juga mengakomodasi honorer tendik lulusan SD, SMP, SMA, D3 hingga sarjana.
"Kemendikbudristek sudah menyiapkan 82 ribu formasi PPPK tahun ini untuk tendik. Pemda tinggal mengisinya apa saja yang dibutuhkan, " jelasnya
Baca Juga: Nelayan di Lombok Tengah Dihimbau Tak Gunakan Bahan Peledak saat Melaut
Dirjen Nunuk menambahkan pengusulan formasi PPPK tendik ini diprioritaskan bagi pemda yang hampir menyelesaikan pengangkatan guru honorernya terutama prioritas satu (P1), honorer K2, dan pendidik di sekolah negeri dengan masa pengabdian minimal 3 tahun.
Sebelumnya, Sekjen DPP Forum Honorer Non-kategori Dua Indonesia (FHNK2I) Tenaga kependidikan (Tendik) pada audience Bersama dirjen GTK, Herlambang Susanto mengatakan masih banyak rekannya yang tercecer. Mereka tidak masuk pendataan BKN tahun 2022.
Herlambang juga mengatakan “ Dia menceritakan saat pendataan BKN tahun 2022, banyak honorer non-K2 tendik khususnya, tidak dapat masuk dalam pertengahan pendataan karena ada beberapa formasi jabatan yang dihilangkan.
Baca Juga: ASN Gembira! Kades, Perangkat Desa dan Honorer Tak Dapat THR Termasuk di Lombok Timur
Menurut Herlambang, kurang lebih 246 formasi) termasuk penjaga sekolah yang hilang.
Belum lagi saat pendataan berlangsung, ada isu bahwa tiga kategori honorer (satuan pengaman, tenaga kebersihan dan driver) akan di-outsurcing.
"Banyak yang menyamakan penjaga sekolah dengan tenaga kebersihan. Padahal, penjaga sekolah hampir meliputi 3 kategori tersebut, " ucapnya. Pagi hari penjaga sekolah menjadi pramusaji juga. Menjelang siang menjadi kurir atau pengirim surat antara sekolahan dan dinas terkait.
Herlambang mengungkapkan yang dibutuhkan honorer tendik saat ini adlaah kejelasan status mereka yang bisa mengarah pada kesejahteraannya juga “ tutupnya."***