Bangun Pabrik Minyak. Teten Minta Dukungan DPD RI

- 3 April 2024, 10:51 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten MAsduki Bersama Anggota DPD RI
Menteri Koperasi dan UKM Teten MAsduki Bersama Anggota DPD RI /doc.kemenkopUKM/ Guruh/

WARTALOMBOK - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKopUKM), Teten Masduki, memimpin agenda penting dengan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) untuk mengajak dukungan terhadap program-program pembangunan industri skala menengah berbasis koperasi.

 

Dalam rapat kerja yang berlangsung di Jakarta pada hari Selasa 2 April 2024, MenKopUKM Teten Masduki menggarisbawahi kebutuhan mendesak untuk mengatasi problem deindustrialisasi yang sedang dihadapi.

 

"Kontribusi industri terhadap ekonomi saat ini hanya sebesar 18 persen, ini akan menjadi beban bagi UMKM dan semakin meningkatkan persaingan," ujarnya.di kutip dari kemenkop.go,id

 

MenKopUKM menyoroti pentingnya menyiapkan lapangan kerja berkualitas untuk mencapai visi menjadi negara maju pada tahun 2045. Dia menekankan bahwa saat ini, 97 persen lapangan kerja disediakan oleh pelaku UMKM, namun sebagian besar terkonsentrasi di usaha mikro sektor informal yang kurang produktif.

 

Dalam upaya mengatasi tantangan tersebut, MenKopUKM menjelaskan bahwa pemerintah sedang membangun industri skala menengah berbasis koperasi. Salah satu inisiatif utama adalah program Pabrik Minyak Makan Merah dan Pembangunan Rumah Produksi Bersama.

 

Menurutnya, program ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah serta membuka lapangan kerja yang lebih luas.

 

"Kami mendorong pabrik minyak makan merah untuk memperkuat perekonomian rakyat, sehingga petani sawit tidak hanya menjual TBS kepada industri dengan harga yang tidak stabil," ungkap MenKopUKM.

 

Selain itu, MenKopUKM juga telah membangun Rumah Produksi Bersama di berbagai lokasi dengan berbagai komoditas unggulan. Tahun ini, pemerintah menargetkan untuk membangun Rumah Produksi Bersama di 7 lokasi baru untuk memproses komoditas unggulan daerah menjadi barang dengan nilai tambah.

 

Terkait pembiayaan, MenKopUKM menyebut bahwa pemerintah telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada jutaan debitur. Namun, ia juga menyoroti perlunya skema baru dari perbankan, seperti metode credit scoring, untuk memudahkan akses pembiayaan, terutama bagi pelaku usaha mikro.

 

Dalam tanggapan positif, Wakil Ketua Komite IV DPD RI, Elviana, menyatakan kesiapannya untuk mendukung dan bersinergi dengan KemenKopUKM dalam sosialisasi dan implementasi program-program pemberdayaan UMKM di daerah. Pendapat senada juga disampaikan oleh anggota Komite IV DPD RI, Jimly Asshiddiqie, yang menekankan perlunya persiapan dalam mengembangkan koperasi dan UMKM untuk menghadapi tantangan masa depan.

 

Rapat kerja antara MenKopUKM dengan DPD RI ini menunjukkan komitmen bersama dalam memperkuat sektor UMKM dan industri koperasi sebagai pilar ekonomi nasional yang tangguh di masa depan.*

Editor: Ahmad Riadi


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah