Network
WARTALOMBOK - Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, yang akrab disapa Mentan Amran, melakukan pengecekan penggunaan sistem pompanisasi di area persawahan Kabupaten Subang. Dalam kunjungannya tersebut, Mentan Amran menekankan bahwa pompanisasi merupakan solusi penting bagi petani untuk tetap produktif dan meningkatkan indeks pertanaman di tengah ancaman El Nino. Ancaman iklim ini seringkali menyulitkan petani dalam mengakses air, menjadi hambatan utama dalam produktivitas mereka.
"Dalam dua bulan ini, kami memberi kesempatan sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur dan seluruh Bupati se Jawa Barat untuk menentukan jumlah pompa yang diperlukan untuk pertanian kering, karena potensinya mencapai 343.000 hektar. Dengan pengelolaan yang baik, kami yakin produksi dapat meningkat hingga 2,5 juta ton, dengan nilai mencapai 25 triliun, yang akan berdampak pada peningkatan pendapatan di daerah ini," jelas Mentan Amran usai meninjau area persawahan di Desa Sumurbarang, Kecamatan Cibogo - Kabupaten Subang.
Lebih lanjut, Mentan Amran menyatakan bahwa petani perlu mendapatkan dukungan penuh untuk berproduksi, karena ketersediaan pangan sangat menentukan kelangsungan hidup suatu bangsa. Faktor-faktor seperti air, pupuk, dan teknologi mekanisasi merupakan hal yang penting untuk dipastikan ketersediaannya, karena akan secara langsung mendukung kegiatan produksi petani di lapangan.
"Pangan adalah masalah dasar rakyat, kehidupan sebuah bangsa tergantung pada pangan. Hal ini juga merupakan pidato dari Bung Karno, Presiden Pertama kita, pada tahun 1953, ketika beliau meletakkan batu pertama fakultas pertanian yang sekarang menjadi IPB. Oleh karena itu, yang perlu kita pastikan untuk menjaga pangan adalah air, pupuk, dan teknologi mekanisasi atau alat mesin pertanian," tambah Mentan Amran.
Pejabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, menyambut baik program pompanisasi yang digencarkan oleh Mentan Amran. Ia yakin program ini akan memiliki dampak positif yang signifikan pada peningkatan produksi pertanian, khususnya produksi padi di wilayahnya.
