Network
WARTA LOMBOK – Fahri Hamzah kembali melontarkan kritikan kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.
Mantan Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) itu memberikan kritik lewat akun twitternya yang menyayangkan sikap aparat dalam menanggapi aksi masa yang menolak UU Omnibus Law.
Fahri memberi kritik mengenai pemahaman Mahfud sebagai Menkopolhukam dalam cara kerja untuk negara demokrasi, ia menyayangkan aksi penangkapan rakyat oleh aparat.
Baca Juga: Edukasi Mitigasi Bencana, Dinsos NTB Luncurkan Program Tagana Masuk Sekolah (TMS) dan Mobil Edukasi
Sebelumnya juga diberitakan bahwa Badan Intelijen Negara (BIN) sudah mengantongi nama sebagai otak dari aksi penolakan UU Omnibus Law.
Sikap BIN tersebut dikomentari Fahri yang menilai BIN hendaknya tidak menyampaikan informasi kepada publik.
Seperti diberitakan dari Pikiran-Rakyat.com dalam artikel sebelumnya "Sentil Mahfud MD, Fahri Hamzah: Belum Paham Cara Kerja Negara Demokrasi".
Baca Juga: Sempurna! Luhut: Dari Semua Tugas yang Pernah Saya Kerjakan, Belum Ada yang Gagal.
"Dipimpin oleh seorang profesor doktor ilmu hukum, mantan ketua mahkamah konstitusi ternyata setelah setahun sektor politik, hukum, keamanan dan HAM belum paham cara kerja negara demokrasi," ungkapnya dalam akun Twitter resminya yang diunggah pada Sabtu 10 Oktober 2020.
