Disebut Monster Badminton! Ternyata Begini Taktik Brilyant Permainan Viktor Axelsen Sehingga Sulit Dikalahkan

- 22 Juli 2022, 14:15 WIB
Viktor Axelsen begitu digdaya dan sulit untuk dikalahkan hingga disebut monster badminton.
Viktor Axelsen begitu digdaya dan sulit untuk dikalahkan hingga disebut monster badminton. /Tangkap layar YouTube.com/SPORTLIGHT

WARTA LOMBOK – Viktor Axelsen menjadi satu-satunya pemain bulutangkis tunggal putra yang saat ini begitu kuat dan sulit untuk dikalahkan. Bahkan Axelsen disebut sebagai tunggal putra terkuat di dunia.

Pemain kelahiran 4 Januari 1994 itu diakui sebagai monster badminton saat beraksi di lapangan. Penampilannya sangat sempurna sehingga membuatnya sangat sulit ditaklukkan lawan.

Nah kali ini kita akan bahas taktik permainan Axelsen, sang monster badminton tunggal putra terkuat dunia saat ini.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Selebrasi Banting Raket Anthony Ginting Saat Memenangkan Final Singapura Open 2022

Banyak pencinta badminton yang menganggap karir Axelsen mulai meredup pasca merajai BWF World Championship 2017 karena sempat tercecer di ranking tujuh dunia.

Namun sejak memutuskan pindah ke Dubai dan menjalani latihan intens, Axelsen menjelma menjadi sosok yang begitu sulit dikalahkan.

Hal ini terbukti dengan keberhasilannya meraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020.

Tahun 2021, Axelsen mengikuti 12 turnamen individu dan berhasil merengkuh tujuh gelar juara.

Hebatnya lagi, selama mengikuti turnamen tersebut, Axelsen hanya menelan lima kekalahan dan itu pun diantaranya ia mundur dua kali karena cedera. Adapun 45 laga berhasil ia menangkan.

Baca Juga: Penyerahan Bantuan Alat Sekolah di Ponpes Ilmu Amal Dasan Baru, Kediri

Sepanjang tahun 2022 ini, Axelsen telah berpartisipasi di 8 turnamen. Ia pun terus menunjukkan performa impresifnya dengan meraih 4 gelar juara yakni All Englan Open 2022, Europa Championship 2022, Indonesia Masters 2022, dan Indonesia Open 2022.

Adapun catatan pertandingan Axelsen hingga kini adalah 30 kali menang, 3 kali kalah dan 2 kali mundur karena cedera.

Jika diperhatikan review pertandingan, Axelsen hampir selalu menang dengan straight game.

Pemain tunggal putra kelahiran Odense ini hanya empat kali bermain rubber game untuk menaklukkan lawannya di tahun 2022 ini.

Total menit bermain Axelsen jika dirata-ratakan, hanya butuh waktu 38 menit untuk menaklukkan lawan-lawannya di atas lapangan.

Baca Juga: Pro Kontra Memakai Sandal Jepit Saat Berkendara, Polri Tegaskan Itu Hanya Himbauan

Lalu apa yang menyebabkan Axelsen begitu sulit untuk ditaklukkan oleh pemain lainnya.

Dikutip wartalombok.com dari video yang diunggah kanal YouTube SPORTLIGHT pada 29 Juni 2022, berikut fakta taktik brilyant Axelsen sehingga sulit untuk dikalahkan.

1. Fisik

Postur tubuh yang dimiliki Axelsen mencapai 1,94 meter dan sangat membantu pergerakannya saat bertanding di lapangan.

Ia tidak membutuhkan banyak gerakan untuk mengcover setiap sudut bidang permainannya.

2. Jangkauan Tangan

Jangkauan tangannya juga sangat luas sehingga Axelsen lebih banyak mengandalkan drvie shot jika diberi bola tanggung oleh lawan-lawannya.

Baca Juga: Siswi MAN 1 Mataram Menjadi Kelompok Terbaik Nasional LKTI Pekan PIRN-BRIN 

Perpaduan antara foot step dan pukulan menawan sangat membantu Axelsen dalam urusan defends.

3. Jump Smash

Bicara serangan, tentu saja jump smash menjadi salah satu andalan Axelsen dalam menundukkan setiap lawannya.

Ia pernah menghadiahkan Kento Momota smash tajam menukik yang mencapai kecepatan 419 KPH.

Sementara itu saat berhadapan dengan Lee Chong Wei, ia memamerkan lompatan smash setinggi 3,19 meter.

4. Trik andalan

Baca Juga: Sinopsis Gangga: Sagar Begitu Perhatian Pada Gangga, Janvi Cemburu Berat

Axelsen selalu menerapkan trik andalan untuk mengecoh lawan-lawannya. Terutama jika lawan berdiri agak mundur di belakang line.

Axelsen kerap melepaskan drop shot atau net shot secara menyilang meskipun trik ini tidak selalu menghasilkan point.

Namun kadang lawan akan mengangkat kock yang akan membuatnya sangat leluasa untuk melakukan jump smash.

Pertanyaannya adalah bagaimana cara mengalahkan Axelsen yang begitu perkasa dan sulit ditaklukkan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Pisces Hari ini 22 Juli 2022: Perubahan Besar Sekarang Diharapkan di Tempat Kerja

Sepertinya sangat sulit untuk mencari jawabannya sebab saat ini performa Axelsen sangat sempurna.

Meskipun sempat mengalami cedera saat pertandingan melawan Lu Guangzu, nyatanya ia mampu bangkit dan memenangkan pertandingan.

Hal ini menunjukkan tingkat kebugaran Axelsen betapa sangat luar biasa.

Baca Juga: Berkunjung ke Arab Saudi, Joe Biden Dicecar Soal Pembunuhan Jurnalis Jamal Khashoggi

Satu-satunya cara untuk mengalahkan sang monster badminton saat ini ialah bermain agresif melebihi Axelsen serta daya tahan fisik yang memadai.

Hal ini seperti yang dilakukan tunggal putra India, Lakshya Sen di semifinal Swiss Open Maret lalu.

Lakshya Sen berhasil melakoni pertandingan dengan rubber game selama 1 jam lebih dan mengalahkan Axelsen dengan skor 21-13, 12-21 dan 22-20.***

Editor: ElRia Shd

Sumber: Channel YouTube SPORTLIGHT


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah