Network
Meski bukan berasal dari keluarga atlet, namun mendiang Ayahnya adalah motivator nomor satu yang membuat Mega menekuni voli, Megawati kecil baru mulai mengenali voli saat kelas 5 SD, saban hari ia terlihat ikut berlatih di GOR PKPSO Jember, alhasil saat masih SD saja, Megawati sudah tampil bermain bola voli dalam Pekan Olahraga seni atau porseni tingkat Jawa Timur di Ponorogo dan meraih juara dua
Ketika melanjutkan pendidikan di SMPN 1 Jember Megawati terus mengasah bakatnya, di kelas 1 SMP ia mengikuti kejuaraan voli remaja tingkat Jawa Timur, dan andil membawa tim meraih Juara ketiga, keterampilan Megawati makin terpoles. di kelas 2 SMP dia juga pernah mengikuti Kejuaraan tingkat Junior Provinsi Jawa Timur di Mojokerto dan meraih juara dua.
Baca Juga: Dibintangi Reza Rahadian dan Mikha Tambayong, Serial Film Kawin Tangan Akan Jadi Tontonan Istimewa
DIPERUNTUKAN DUA KLUB BESAR
Skill Megawati remaja akhirnya mulai mencuri perhatian saat dirinya ikut serta dalam ajang Olimpiade olahraga siswa nasional atau O2SN Jawa Timur pada 2013, berkat kepiawaian dalam bermain bola voli yang mewakili skuad voli putri Jatim di Kalimantan Timur.
Mega yang kala itu masih kelas 2 SMP, memikat hati para pelatih dua klub besar dari Jawa Timur yakni Surabaya Bank Jatim dan Gresik Petrokimia, Megawati pun sempat bingung klub mana yang akan dipilihnya berkarir, sebab dua tim tersebut sama-sama punya program pembinaan cukup baik namun mengikuti kata hati Mega akhirnya memilih Bank Jatim.
DEBUT DI LIVOLI
deputi liga amatir Livoli dengan latihan dan pertandingan yang terjadwal, awalnya buat Mega cukup kalahan, pertama dia harus beradaptasi dengan suasana baru jauh dari orang tua, kedua dia juga sempat down karena bermasalah dengan bahu, padahal kekuatan Spike yang bertumpu pada bahu merupakan salah satu keahlian Mega ketika beraksi di lapangan.
Namun Mega punya satu cara untuk selalu menguatkan diri yaitu mengingat tujuan awalnya Merantau dari Jember menuju Surabaya, yakni demi membahagiakan orang tua, berkat semangat tersebut begawati mampu beradaptasi dan aksinya di lapangan Kian memukau.
Atlet berjuluk Ninja berkerudung ini ikut andil mengantarkan bangjat tim klub yang ia Bela sejak usia 14 tahun, juara livoli selama 4 musim yakni dari 2017, 2018, 2019, dan 2022, bahkan pada penyelenggaraan terakhir dia menyebut gelar individu tertinggi pemain masa depan leoli 2022.
