'Muttaqin': Prototype Lulusan Madrasah Ramadhan

- 22 April 2022, 13:20 WIB
Kepala MAN 1 Mataram, Dr. Lalu Sirajul Hadi, M. Pd.
Kepala MAN 1 Mataram, Dr. Lalu Sirajul Hadi, M. Pd. /Dok. MAN 1 Mataram

Oleh : Lalu Sirajul Hadi (Kepala MAN 1 Mataram)

WARTA LOMBOK - Perintah Allah kepada orang-orang yang beriman untuk melaksanakan ibadah puasa Ramadhan, memiliki dimensi makna universal. Dimensi universalitas puasa Ramdhan tidak saja pada konteks kajian makna religius (ibadah) dan efistemologis, tetapi hakikatnya melampaui batas-batas multi tranformasi kehidupan. Termasuk dalam perspektif kebangsaan, keummatan dan kepribadian.

Basis utama perintah puasa Ramadhan yang termakatub dalam surah Al-Baqarah ayat  183 yang artinya “Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa”.

Baca Juga: Berapa Hutang Puasa Anda Tahun Ini? Berikut Cara dan Waktu Mengqadha’nya Serta Dalil-dalinya

Pada ayat  ini, perintah puasa dengan tujuan agar orang yang melaksanakan menjadi orang yang bertaqwa, adalah satu bentuk afirmasi yang diberikan Allah, kepada orang-orang yang beriman, yang senantiasa tunduk dan patuh kepada ketentuan dan perintah Allah.

Melaksanakan perintah puasa Ramdahan agar menjadi orang yang bertaqwa atau muttaqin, oleh Allah dijelasakan secara   sarih, dan tidak ada ruang pengingkaran di dalamnya.  

Menjadi manusia bertaqwa (muttaqin) adalah proses dari pengakuan atas ketundukan seorang hamba kepada rabb-Nya. Pada pribadi “muttaqin”, melekat ciri karakter positif, pribadi yang taat aturan, taat asas, patuh dan taat terhadap segala perintah Allah, dan akan selalu berikhtiar optimal dalam menjauhi segala bentuk larangan-larangan Allah.

Posisi manusia yang bertaqwa atau “muttaqin”  dalam perspektif kebangsaan, keummatan dan pada ranah personalitas secara lebih spesipik, adalah sebuah prototype manusia ideal yang dicita-citkan secara eksistensial keberadannya dalam masyarakat. Profile kepribadian dengan integritas yang unggul, memiliki kualitas dan kinerja yang bermutu.

Muttaqin adalah mereka yang memiliki kesadaran penghambaan yang holistic kepada Allah di satu sisi, tetapi juga pada di sisi lain, mereka adalah golongan manusia dan masyarakat yang memiliki sensitifitas kemanusiaan yang baik, memiliki etos kerja tinggi, inovatif, kreatif, dedikatif, dan memiliki kepekaan social spiritual, kepandaian dalam bertasaamuh dan berta’awwun antar sesama.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah