Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah/Madrasah

- 4 Agustus 2023, 08:24 WIB
Lalu Usman Ali
Lalu Usman Ali /Dok. Warta Lombok

Oleh: Lalu Usman Ali, M. Pd. (Dosen Prodi Tadris Fisika UIN Mataram)

WARTA LOMBOK - Kurikulum merdeka memiliki 2 ciri khas pembeda dengan kurikulum sebelumnya yaitu pembelajaran berdifersiasi dan penanaman karakter dengan profil pelajar Pancasila (P5). Dan untuk penerapan di kementerian agama di tambah dengan profil pelajar rahmatalillatlamin (PPRA).

a. Profil Pelajar Pancasila dan profil pelajar rahmatalillatlamin (PPRA)

Baca Juga: BGP Provinsi NTB dan FTK UIN Mataram Bertemu Persiapan Tindaklanjuti Pengawalan IKM di Madrasah

Kurikulum Merdeka menyempurnakan penanaman pendidikan karakter siswa dengan profil pelajar Pancasila, yang terdiri dari 6 dimensi, tiap dimensi yang dijabarkan secara detail ke dalam masing-masing elemen yang terdiri dari:

1). Beriman bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, Pelajar Indonesia yang beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia adalah pelajar yang berakhlak dalam hubungannya dengan Tuhan Yang Maha Esa. Ia memahami ajaran agama dan kepercayaannya serta menerapkan pemahaman tersebut dalam kehidupannya seharihari.

Ada lima elemen kunci beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia: akhlak beragama; akhlak pribadi; akhlak kepada manusia; akhlak kepada alam; akhlak bernegara.

2). Berkebhinekaan global, Pelajar Indonesia mempertahankan budaya luhur, lokalitas dan identitasnya, dan tetap berpikiran terbuka dalam berinteraksi dengan budaya lain, sehingga menumbuhkan rasa saling menghargai dan kemungkinan terbentuknya budaya baru yang positif dan tidak bertentangan dengan budaya luhur bangsa. Elemen kunci dari berkebinekaan global meliputi mengenal dan menghargai budaya, kemampuan komunikasi intercultural dalam berinteraksi dengan sesama, dan refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan terdiri dari: Mengenal dan menghargai budaya, Komunikasi dan interaksi antar budaya, Refleksi dan tanggung jawab terhadap pengalaman kebinekaan, Berkeadilan Sosial.

Baca Juga: Momen Langka nan Unik! Lelah Mikirin Hidup, Niat Mancing tuk Refreshing malah Dihina Ikan Renang Telentang

3). Gotong royong, Pelajar Indonesia memiliki kemampuan bergotong-royong, yaitu kemampuan untuk melakukan kegiatan secara bersama-sama dengan suka rela agar kegiatan yang dikerjakan dapat berjalan lancar, mudah dan ringan. Elemen-elemen dari bergotong royong adalah kolaborasi, kepedulian, dan berbagi terdiri dari: Kolaborasi, kepedulian, berbagi.

Halaman:

Editor: Mamiq Alki


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah