Jadi Pemain Utama Produsen Mobil Listrik, Erick Akan Jajaki Kerja Sama Dengan Tesla Pada Februari

- 5 Januari 2021, 13:54 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir
Menteri BUMN Erick Thohir /Instagram.com/@erickthohir

WARTA LOMBOK – Dikabarkan Menteri BUMN Erick Thohir akan menjajaki kerja sama pembangunan industri baterai listrik di Indonesia dengan produsen kendaraan listrik dan energi bersih yang berbasis di Amerika Serikat, Tesla Inc.

Dikatakan di Februari ini, akan membuka pembicaraan dengan Tesla untuk mengembangkan kerja sama ini.

Namun, Erick belum menjelaskan persiapan pertemuan dengan Tesla itu.

Baca Juga: Mesin Mobil Anda Berdengung? Segera Ganti 4 Komponen ini

Ia hanya menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan langkah lanjutan dari keseriusan pemerintah membangun industri baterai listrik di dalam negeri.

Sebagaimana dilansir Wartalombok dari ANTARA Menteri BUMN Erick Thohir akan melakukan penjajakan kerja sama dengan Tesla pada Februari terkait pengembangan industri mobil listrik di Indonesia.

"InsyaAllah di bulan Februari ini, saya akan membuka pembicaraan dengan Tesla untuk mengembangkan kerja sama ini,” kata Erick Thohir dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Baca Juga: Covid-19 Belum Tuntas, Muncul Penyakit Misterius Bernama 'Disease X', Potensi Pandemi Berikutnya

Menteri BUMN juga sudah memerintahkan PLN untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dan mengubah strategi bisnisnya pasca pandemi.

"Alhamdulillah, PLN sudah on-track dan sudah ikut dalam konsorsium BUMN untuk pembuatan EV battery bekerja sama dengan perusahaan dari Korea dan China," katanya.

Selain mengantisipasi mobil listrik, Erick juga menginginkan PLN aktif mengembangkan kompor listrik. Hal ini dalam rangka solusi menekan impor bahan bakar.

Baca Juga: Terkait Penemuan Drone Bawah Laut, Begini Tanggapan Kemenhan

Ada sejumlah alasan mengapa Indonesia akan menjadi pemain utama industri mobil listrik. Sejalan dengan misi Presiden Jokowi yang ingin mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam industri mutakhir dikarenakan sumber daya alam Indonesia mendukungnya.

Sebagai salah satu negara dengan sumber daya nikel yang terbesar, hal ini mendukung Indonesia jadi produsen utama sumber daya baterai mobil listrik.

"Baterai sendiri merupakan komponen utama dalam produksi mobil listrik. Dengan kekayaan alam yang kita miliki tentu harus didukung pula dengan kualitas sumber daya manusia kita agar mampu menjadi produsen utama dalam industri mobil listrik," kata Erick.

Baca Juga: Bansos Tetap Lanjut Sampai 2021, Begini Mekanismenya

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Mobil listrik dinilai lebih ramah lingkungan. Emisi yang dihasilkan lebih rendah dibanding kendaraan yang menggunakan bahan bakar minyak, sehingga akan mengurangi polusi udara dan juga polusi suara.

Baca Juga: Jokowi Mendapat Gelar Amirul Kazzab dari Arab Saudi yang Artinya Pemimpin Pembohong? Ini Faktanya

Menurut Erick, semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini Indonesia mengimpor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM. Mobil listrik adalah solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri.***

Editor: Mamiq Alki

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah